Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Invasi Rusia ke Ukraina membuat negara beruang ditinggalkan oleh sejumlah perusahaanteknologi asal Amerika Serikat (AS).
Menurut laporan Gizchina, Minggu (12/6/2022), Apple dan Intel telah memutus kerja sama dengan Rusia karena aksi invasi ini.
Akibat putusnya kerja sama ini, produk Apple dan Intel tidak lagi bisa ditemukan di Rusia baik itu smartphone atau laptop.
Rusia tidak tinggal diam. Tidak dipasoknya lagi produk teknologi dari Apple dan Intel membuat Rusia sukses meluncurkan laptop pertamanya.
Laptop bernama Bitblze Titan BM15 ini tidak menggunakan sistem operasi iOS, Android atau Windows tetapi menggunakan sistem operasi yang dikembangkan sendiri oleh Rusia.
Bahkan prosesor yang digunakan pada laptop ini juga buatan sendiri. Spesifikasi Bitblaze Titan BM15 mengusung layar IPS berukuran 15,6 inci yang memiliki resolusi cukup tinggi, mencapai 1080p.
Baca juga: Apple Pindahkan Produksi iPad dari China ke Vietnam
Laptop ini juga memiliki RAM 16GB dan penyimpanan SSD 512GB dan dibekali baterai berkapasitas 6000mAh.
Bitblaze Titan BM15 yang merupakan laptop pertama milik Rusia, akan mulai dirakit dalam beberapa bulan ke depan. Akan ada sekitar 1.000 unit yang dihadirkan.
Baca juga: Apple akan Luncurkan MacBook Air 15 Inci Mulai Tahun Depan
Harga jual laptop Bitblaze Titan BM15 akan bervariasi, mulai dari 100.000 rubel atau setara Rp 23 jutaan hingga 120.000 rubel atau sekitar Rp 27 jutaan.