News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Google

Google Hapus Riwayat Kunjungan Pengguna ke Klinik Aborsi dan Tempat Sensitif Mulai Pekan Depan

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Google Chrome - Google akan hapus riwayat kunjungan pengguna ke klinik Aborsi dan tempat sensitif di negara bagian Amerika Serikat mulai minggu depan.

Google akan secara otomatis menghapus informasi lokasi tentang pengguna yang mengunjungi klinik aborsi.

"Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan privasi yang kuat bagi orang yang menggunakan produk kami, dan kami akan terus mencari cara baru untuk memperkuat dan meningkatkan perlindungan ini," tulis Jen Fitzpatrick, Senior Vice President Core Systems and Engagement Google, dalam posting blog.

Selain secara otomatis menghapus kunjungan ke klinik aborsi, Google juga menyebutkan pusat konseling, pusat kesuburan, fasilitas perawatan kecanduan, klinik penurunan berat badan, dan klinik bedah kosmetik sebagai tujuan lain yang akan dihapus dari riwayat lokasi pengguna.

Pengguna selalu memiliki opsi untuk mengedit riwayat lokasi mereka sendiri, tetapi Google akan secara proaktif melakukannya untuk mereka sebagai tingkat privasi tambahan.

Baca juga: Cara Menandai Lokasi Bisnis di Google Maps, Bisa untuk Promosi dan Tingkatkan Penjualan

"Hari ini, kami mengumumkan jika sistem kami mengidentifikasi seseorang telah mengunjungi salah satu tempat ini, kami akan menghapus entri ini dari Riwayat Lokasi segera setelah mereka berkunjung. Perubahan ini akan berlaku dalam beberapa minggu mendatang." Fitzpatrick melanjutkan.

Google juga akan memperbarui protokol toko aplikasinya tentang privasi data.

"Kami tetap berkomitmen untuk melindungi pengguna kami dari tuntutan pemerintah yang tidak pantas untuk data, dan kami akan terus menentang tuntutan yang terlalu luas atau tidak pantas secara hukum." lanjutnya.

Seperti perusahaan teknologi lainnya, Google setiap tahun menerima ribuan permintaan pemerintah untuk catatan digital pengguna sebagai bagian dari investigasi pelanggaran.

Menurut laporan transparansi internal perusahaan, ia menerima hampir 150.000 permintaan data pengguna oleh penegak hukum pada paruh pertama tahun 2021 dan memberikan informasi dalam 78 persen kasus.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Google Maps

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini