TRIBUNNEWS.COM - Apple telah mengajukan gugatan kepada pencipta spyware 'Pegasus' NSO Group beberapa waktu lalu.
Kini perusahaan yang berpusat di Cupertino, California ini mengumumkan fitur keamanan 'ekstrem' yang diberi nama Lockdown Mode.
Fitur ini nantinya akan hadir di iPhone, iPad, dan macOS.
Secara rinci, fitur Lockdown Mode akan tersedia untuk diuji di iOS 16, iPadOS 16, dan macOS Ventura beta yang diperbarui.
Dikutip dari 9to5mac.com, Lockdown Mode merupakan fitur pertama yang akan memberikan tingkat keamanan ekstrem.
Itu akan melindungi para pengguna dari ancaman cyber yang canggih seperti spyware tentara bayaran yang disposori negara-begara layaknya pada kasus serangan Pegasus.
Baca juga: Mengenal Kreatoor, Platform Digital yang Mudahkan Para Blogger Hingga Podcaster Bikin Website
Dengan diaktifkannya Lockdown Mode di iPhone, iPad, atau Mac, perangkat akan mengamankan diri potensi eksploitasi dan memperkuat pertahanan.
Fitur Lockdown Mode ini akan diluncurkan Apple pada musim gugur tahun ini.
Adapun langkah-langkah keamanaan yang akan dilakukan Lockdown Mode sebagai berikut:
1. Messages: Sebagian besar jenis lampiran pesan selain gambar akan diblokir. Beberapa fitur, seperti pratinjau tautan akan dinonaktifkan.
2. Web browsing: Teknologi web kompleks tertentu, seperti kompilasi JavaScript just-in-time (JIT), dinonaktifkan kecuali pengguna mengecualikan situs tepercaya dari Mode Penguncian.
3. Apple services: Undangan masuk dan permintaan layanan, termasuk panggilan FaceTime, diblokir jika pengguna belum pernah mengirim panggilan atau permintaan kepada pemrakarsa sebelumnya.
4. FaceTime: Panggilan FaceTimedari orang yang belum pernah pengguna hubungi sebelumnya akan diblokir.
5. Shared Albums: Album bersama akan dihapus dari aplikasi Foto dan juga undangan Album bersama yang baru akan diblokir.