TRIBUNNEWS.COM - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) menargetkan mematikan seluruh jaringan 3G pada akhir tahun ini dan menggantikannya dengan teknologi 4G.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, upaya yang dilakukan antara lain berupa perluasan cakupan jaringan 4G untuk menjangkau lebih banyak populasi di kota/kabupaten di seluruh Tanah Air dengan menambahkan BTS 4G LTE900.
Selain itu, juga dilakukan adopsi inovasi-inovasi teknologi terbaru, seperti teknologi LTE for backhaul dan solarcell, yang memungkinkan perluasan jaringan 4G dan pemerataan broadband secara lebih maksimal hingga ke area-area pelosok.
Baca juga: XL Akan Terbitkan 2,75 Miliar Lembar Saham Untuk Bayar Utang
“Sampai saat ini, XL Axiata telah memperluas jaringan 4G hingga 463 kota, yang ditopang sekitar 88 ribu BTS 4G VoLTE. Sekitar 46 persen BTS XL Axiata telah terfiberisasi dengan hampir 130 ribu kilometer kabel fiber terbentang di seluruh Indonesia. Pada tahun 2022, XL Axiata menargetkan tambahan 12.000 BTS LTE900 di 343 kota,” kata Gede dalam keterangan persnya, Kamis (11/8/2022)..
Ia menyebutkan, XL memperluas jangkauannya hingga area terluar untuk mendukung pemerintah dalam upaya pemerataan ekonomi digital. Bekerja sama dengan BAKTI menyediakan layanan telekomunikasi broadband 4G untuk 132 desa di Sumatera dengan kategori wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Sementara itu, untuk wilayah non-3T, XL Axiata berkoordinasi dengan KOMINFO, telah menghadirkan layanan broadband 4G pada 285 dari 861 desa yang tersebar di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Timur, Kalimantan, dan Sulawesi. Pembangunan di seluruh area non-3T yang menjadi kewajiban XL ditargetkan selesai di akhir tahun 2022.
XL Axiata juga melakukan penataan ulang teknologi 3G (sunset) untuk meningkatkan kualitas jaringan dan layanan broadband. Hal ini sekaligus guna mendukung kebijakan pemerintah terkait dengan efisiensi spektrum untuk jaringan data. Hingga akhir semester 1 2022, penghentian layanan 3G telah dilakukan di 343 kota/kabupaten dan telah dilakukan penambahan kapasitas LTE sebanyak 15%.
Baca juga: Tawarkan Obligasi II Tahap I dan Sukuk Ijarah III Tahap I, XL Targetkan Rp 3 Triliun
Seiring dengan aktivitas 3G sunset tersebut, XL Axiata juga telah mengaktivasi layanan VoLTE. Trafik layanan VoLTE ini telah tumbuh sekitar 60% sepanjang tahun 2021. Pertumbuhan penggunaan yang cukup pesat tersebut sekaligus menandakan semakin meningkatnya kenyamanan pelanggan dengan layanan VoLTE, yang antara lain didukung kualitas jaringan yang terus meningkat.
Sementara untuk layanan teknologi 5G, Darmayusa menyebutkan, XL telah menghadirkan jaringan 5G secara terbatas di sejumlah kota guna mengenalkan kepada masyarakat dan pelanggan mengenai teknologi telekomunikasi paling mutakhir tersebut.
Hingga saat ini telah tersedia 18 titik 5G experience di 13 kota utama di Indonesia. Selain itu, uji coba dan implementasi 5G telah dilakukan di ajang MotoGP Mandalika, balap mobil listrik Formula E Jakarta, serta uji coba koeksistensi 5G 3.5 GHz dengan Fixed Satellite Service (FSS) yang diinisiasi oleh KOMINFO, XL Axiata, BRI, dan Telkom University. Dalam waktu dekat, XL Axiata juga akan menggelar jaringan 5G di ajang G20.
Hingga saat ini, jaringan XL Axiata tersebar di 34 provinsi. Sebagian jaringan telah menembus dan melayani masyarakat di pelosok-pelosok daerah yang terpencil dan berada di perbatasan negara.
Total sebanyak lebih dari 149 ribu BTS, di antaranya 88 ribu BTS 4G, dan jaringan fiber optik sepanjang lebih dari 130 ribu kilometer, menopang kekuatan jaringan XL Axiata, untuk melayani sekitar 57 juta pelanggan di berbagai wilayah di Indonesia.
Baca juga: Jaringan 3G Tak Dapat Diandalkan Lagi
Terbaik Kecepatan Unduh
Gede menambahkan, hasil survey OpenSignal per Semester 1 2022 belum lama ini, yang menempatkan XL Axiata sebagai operator terbaik pada kategori “Kecepatan unduh (Download Speed Experience)” dan “Pengalaman menonton dan streaming video (Video Experience)” menjadi bukti atas upaya keras XL Axiata dalam mengimpelmentasi berbagai inisiatif dan meningkatkan kualitas jaringan pada tahun ini.
Hasil survey yang dilakukan secara berkala tersebut juga menunjukkan bahwa langkah yang dilakukan XL Axiata untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan sudah efektif.
Menurut hasil survey OpenSignal tersebut, XL Axiata memiliki kecepatan unduh rata-rata tercepat, yaitu 18,7 Mbps, lebih cepat 15,2% hingga 108,1% daripada kecepatan yang mampu dihadirkan operator lain. Sementara itu, pada kategori Pengalaman menonton dan streaming video, XL Axiata meraih skor penilaian sebesar 44,8 point.
Dengan pertumbuhan akses streaming video yang meningkat pesat maka kualitas pengalaman pengguna menjadi salah satu aspek yang sangat penting. Kualitas pengalaman akses streaming video diukur dari parameter teknis, termasuk kualitas gambar, waktu pemuatan video, laju penundaan, dan lain sebagainya.