Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Inggris mengungkapkan telah mengadakan pembicaraan dengan Ukraina untuk menghapus hambatan pada perdagangan digital.
Pembicaraan yang dilakukan hari ini, Rabu (24/8/2022), merupakan upaya Inggris untuk mendukung Ukraina menyusul invasi Rusia ke Kyiv pada 24 Februari lalu.
Pada Mei lalu, Inggris telah menghapus semua tarif perdagangan barang-barang Ukraina. Negara yang dipimpin Ratu Elizabeth tersebut saat ini sedang berupaya memperlancar perdagangan digital dengan Kyiv.
Baca juga: Ahli: Warganet Harus Jadi ‘Upstander’ Saat Mengetahui Aksi Cyberbullying
"Inggris berdiri bahu-membahu dengan Ukraina dan akan menggunakan perdagangan sebagai kekuatan untuk kebaikan untuk membantu negara itu membangun kembali ekonomi modernnya setelah perang biadab ini," kata menteri perdagangan Inggris Anne-Marie Trevelyan, yang dikutip dari Reuters.
Trevelyan menegaskan Inggris akan terus berusaha untuk melindungi pekerjaan dan mata pencaharian penduduk Ukraina.
"Kemitraan kami dengan Ukraina akan membantu mereka meraih hari-hari cerah di depan, dan kami akan terus melakukan segala daya kami untuk melindungi pekerjaan, mata pencaharian, dan keluarga Ukraina." kata Trevelyan.
Inggris dan Ukraina akan berupaya meningkatkan efisiensi dalam perdagangan digital. Selain itu, kedua negara ini akan bekerja sama di bidang-bidang seperti transaksi elektronik, tanda tangan elektronik dan teknologi lainnya.
Baca juga: Jajaki Industri Bisnis Kripto, Samsung Berencana Luncurkan Platform Perdagangan Mata Uang Digital
Kementerian Perdagangan Inggris mengungkapkan ekspor jasa digital Inggris menyumbang hampir tiga perempat dari ekspor jasa Inggris ke Ukraina pada tahun 2020.