Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Usai terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), dua eksekutif dari platform sosial media Snap Inc langsung direkrut jadi pegawai baru Netflix.
Perekrutan dilakukan Netflix setelah Snap memangkas 1.000 karyawannya. Kesempatan tersebut lantas dimanfaatkan Netflix untuk merekrut mantan kepala bisnis Snap yaitu Jeremi Gorman sebagai presiden periklanan baru Netflix.
Tak hanya itu Netflix juga turut menarik wakil presiden penjualan iklan Snap yaitu Peter Naylor, untuk mengisi posisi VP Advertising Sales di layanan streaming Netflix. Dipilihnya kedua eksekutif ini bukan tanpa alasan.
Baca juga: Tekan Beban Keuangan Akibat Pendapatan Turun, Snap Lakukan PHK 1.000 Karyawan
Gorman merupakan seorang eksekutif kondang yang pernah menjabat di beberapa perusahaan ternama, seperti Amazon dan Yahoo.
Usai bergabung dengan Snap di layanan iklan pada tahun 2018 silam, Gorman sukses mengangkat kredibilitas bisnis penjualan iklan Snap. Hingga aplikasi ini dapat mencuri perhatian 3.472 juta pengguna harian.
“Sangat senang bergabung dengan Netflix untuk membantu membangun bisnis periklanan dan tim periklanan kelas dunia dari awal. Kami baru memulai, tetapi berharap dapat memberikan pengalaman terbaik bagi anggota Netflix dan komunitas periklanan," jelas Gorman dilansir dari Deadline, Rabu (31/8/2022).
Sementara Naylor direkrut Netflix karena rekam jejaknya yang berhasil membuat Snap menangkap lebih banyak dolar iklan televisi. Dimana Snap dapat mencatatkan lonjakan pendapatan hingga tembus 1 miliar dolar AS per tahun, berkat strategi marketing yang diterapkan Naylor.
Alasan tersebut yang mendorong Netflix untuk merekrut talenta terbaik dari Snap yang terdampak PHK, dengan tujuan agar keduanya dapat mendorong kemajuan perusahaan di bidang periklanan.
Baca juga: Spoiler dan Link Nonton Bad Romeo Episode 13, Tayang Malam Ini di Netflix
Menyusul rencana Netflix yang akan menghadirkan iklan di platform streaming mereka pada akhir tahun ini. Untuk merealisasikan ambisi tersebut, Netflix tak sendiri nantinya platform video streaming ini juga akan menggandeng Microsoft Corp dalam menyediakan layanan teknologi iklan.
Peluncuran iklan sendiri dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan Netflix yang sempat jatuh di kuartal pertama 2022. Dengan cara tersebut nantinya biaya langganan akan dipatok lebih murah dari harga sebelumnya, sehingga jumlah pelanggan Netflix bisa kembali meningkat.
"Ini mengirimkan pesan bahwa Netflix benar-benar serius membangun bisnis iklan dengan cepat," kata mitra LightShed Partners, Rich Greenfield.