Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Jejaring sosial Facebook mengumumkan aplikasi Gaming untuk iOS dan Android akan dihentikan mulai akhir tahun ini.

Dikutip dari The Verge, Rabu (31/8/2022) Facebook meluncurkan Gaming pada 2018 sebagai cara untuk bersaing dengan Twitch, YouTube, dan Mixer (pada saat itu) dan kemudian meluncurkan aplikasi yang menyertainya di ponsel pada 2020.

Untuk membantu menarik pengguna di pasar yang sebagian besar didominasi oleh Twitch dan YouTube, Facebook Gaming menambahkan program pembuat konten, bersama dengan fitur tambahan untuk membantu membangun platformnya, seperti kemampuan untuk melakukan streaming bersama.

Meskipun aplikasi akan segera dihentikan, versi berbasis web dari platform streaming game Facebook tetap dapat digunakan.

Baca juga: Kisah JEFF TV, Streamer Facebook Gaming Singapura yang Pernah Jadi Pegawai Kantoran

Pada 2019, YouTube mengeluarkan aplikasi Gaming-nya, sembari mengatakan bahwa aplikasi Gamingnya menyebabkan kebingungan di antara pengguna.

“Kami ingin menyampaikan terima kasih yang tulus kepada Anda semua atas semua yang telah Anda lakukan untuk membangun komunitas yang berkembang bagi para gamer dan penggemar sejak aplikasi pertama kali diluncurkan,” kata Facebook.

Di sisi lain, Facebook telah banyak berinvestasi dalam platform gamenya, begitu juga streamer.

Platform ini mencetak kesepakatan eksklusivitas dengan pembuat konten, seperti DiguisedToast (yang telah meninggalkan platform), pesepakbola Brasil, Neymar Jr dan pemain peran Grand Theft Auto, Ramee.

Facebook Gaming memang dipandang sebagai ancaman potensial Twitch yang merupakan pemain dominan di pasar itu.

Namun, upaya itu nampaknya gagal karena Facebook Gaming hanya mampu mengantongi 7,9 persen pangsa pasar. Sementara itu, Twitch mendominasi 76,7 persen dan Youtube 15,4 persen.