Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - YouTube telah merilis program afiliasi YouTube Shopping di Indonesia pada Rabu (18/9/2024).
Kabarnya, program ini memungkinkan kreator memajang produk dari marketplace, sehingga bisa dilihat atau bahkan dibeli oleh penonton.
Lantas, apakah YouTube Shopping bakal memberikan dampak terhadap pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah?
Baca juga: YouTube Shopping Masuk Indonesia, Menkop: Nggak Masalah, Asal Tak Ada Aktivitas Perdagangan
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) yang Pengamat Ekonomi Digital, Nailul Huda mengatakan, hadirnya fitur atau program YouTube Shopping tampaknya bakal memberikan dampak positif.
Pasalnya, YouTube merupakan platform media sosial yang paling populer di Tanah Air, bahkan dunia.
:Kita tahu, pengguna Youtube merupakan terbesar dibandingkan sosial media lainnya. 1,5 kali lipat dibandingkan dengan TikTok," papar Huda kepada Tribunnews, Sabtu (21/9/2024).
"Orang cenderung lebih banyak menonton Youtube dibandingkan dengan TikTok," sambungnya.
Lantaran popularitasnya sangat tinggi, maka daya jangkau dari konten YouTube lebih luas.
Dan ini yang membuat peluang Youtube untuk menjadi lebih menarik bagi pelaku usaha untuk mengiklankan produknya.
Review di Youtube pun bisa lebih panjang dan lebih detail yang membuat selain menonton review, langsung dapat berbelanja.
"Pelaku UMKM bisa beriklan di konten Youtube dan membawa pembeli ke halaman Shopee mereka," ucap Huda.
Baca juga: HIPPI: Pemerintah Harus Jeli dan Tegas Jika Ditemui Pelanggaran Tiktok Shop
Terkait dengan larangan jual-beli di media sosial, Huda mengungkapkan bahwa selama alur transaksi dilakukan di aplikasi lainnya, hal tersebut tak perlu dipermasalahkan.
Dalam hal ini transaksi barang yang diiklankan di YouTube Shopping terhubung langsung ke aplikasi atau laman Shopee.