Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, TEXAS - Perusahaan teknologi Oracle Corporation merilis laporan pendapatan kuartal ketiga tahun ini pada Senin (12/9/2022).
Melansir dari Reuters, permintaan untuk layanan cloud Oracle tetap kuat, mendorong pendapatan di segmen layanan tersebut naik 45 persen menjadi 3,6 miliar dolar AS.
Dengan hybrid working yang semakin meningkat di seluruh dunia, Oracle berusaha untuk meningkatkan penawaran layanan cloud atau komputasi awannya, sebagai langkah untuk mengejar pesaing yang lebih besar seperti Microsoft Corp, Azure dan Layana Web Amazon.com Inc.
Baca juga: Riset Oracle : Konsumen Dorong Perusahaan Tingkatkan Inisiatif Keberlanjutan dan Sosial
"Kelebihan Oracle adalah keandalannya. Saya melihat peluang di sana bagi Oracle untuk mempertahankan basis pelanggannya saat mereka memindahkan proses ke cloud," kata wakil presiden penelitian ekuitas di CFRA Research, John Freeman.
Perusahaan layanan teknologi informasi kesehatan (HIT) Cerner, yang telah diakuisisi Oracle, menyumbang pendapatan sebesar 1,4 miliar dolar AS.
Pendapatan dari Cerner, telah membantu Oracle meredam dampak dari pengetatan pengeluaran, karena perusahaan ini berusaha menghemat keuangan untuk menghadapi inflasi yang tinggi dan penguatan nilai dolar AS.
Oracle melaporkan, laba perusahaan mencapai 1,03 dolar AS per saham, lebih rendah dari perkiraan Refinitiv IBES yaitu 1,07 dolar AS per saham. Perusahaan ini mengatakan, angka tersebut dapat lebih tinggi 8 sen tanpa "dampak signifikan" dari greenback yang kuat.
Baca juga: Strategi Oracle Membantu Pelanggan Meningkatkan Efisiensi dan Nilai Rantai Pasok
Sementara itu, total pendapatan perusahaan ini naik 17,7 persen menjadi 11,45 dolar AS, sesuai dengan perkiraan sebelumnya.