News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Teknologi Embedded SIM Kini Makin Dilirik Pelancong ke Luar Negeri Tapi Malas Ganti SIM Card

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teknologi embedded SIM (eSIM) 'eSIM Traveling' untuk pelancong yang gemar ke luar negeri.  

Co-Founder JavaMifi, Andintya Maris mengatakan bahwa teknologi ini diciptakan karena melihat pengalaman para pelancong yang merasa kesulitan mengakses internet di luar negeri hanya karena SIM Card.

Dia berharap melalui inovasi baru berupa eSIM Traveling yang diklaim pertama di Indonesia ini, para pelancong tanah air dapat secara mudah menikmati akses internet di luar negeri dengan biaya yang jauh lebih terjangkau.

Andintya kemudian menambahkan bahwa eSIM ini akan menjadi solusi untuk mengakses internet bagi yang bepergian ke luar negeri, agar tidak perlu melakukan bongkar atau lepas pasang kartu.

"eSIM JavaMifi dibuat khusus untuk mengakomodasi kebutuhan para traveler yang ingin ke luar negeri. Tujuannya untuk mempermudah perjalanan tanpa harus repot gonta-ganti kartu SIM ketika sampai ke negara tujuan," kata Andintya, dalam keterangannya, Rabu (14/9/2022).

Lalu apa perbedaan antara eSIM Lokal yang telah lebih dulu beredar dan eSIM Traveling keluaran terbaru JavaMifi?

eSIM Lokal memiliki kapabalitas terbatas, karena hanya bisa digunakan untuk satu negara saja.

Sedangkan eSIM Traveling digunakan di berbagai negara hanya dengan menggunakan eSIM yang sama.

eSIM ini bisa menjadi pilihan para pelancong karena sifatnya yang simple tanpa menggunakan SIM Card fisik, dirancang khusus untuk bepergian ke luar negeri, bisa terkoneksi pada lebih dari 100 negara, langsung aktif dan kuotanya unlimited.

Saat ini, layanan eSIM ini telah terhubung pada lebih dari 100 negara, sehingga pengguna bisa menikmati kemudahan akses internet di mana saja dan kapan saja.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini