News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Permintaan VPN di Iran Meroket Setelah Muncul Aturan Pembatasan Internet

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengunjuk rasa memegang potret Mahsa Amini selama demonstrasi mendukung Amini, seorang wanita muda Iran yang meninggal setelah ditangkap di Teheran oleh polisi moral Republik Islam, di jalan Istiklal di Istanbul pada 20 September 2022. Amini (22) saat itu melakukan kunjungan bersama keluarganya ke ibukota Iran ketika dia ditahan pada 13 September oleh unit polisi yang bertanggung jawab untuk menegakkan aturan berpakaian ketat Iran untuk wanita, termasuk mengenakan jilbab di depan umum. Amini dinyatakan meninggal pada 16 September oleh televisi pemerintah setelah menghabiskan tiga hari dalam keadaan koma.

Saat itu, rekor permintaan layanan VPN mencapai sekitar 164 persen lebih tinggi dari biasanya, menurut Migliano.

Baca juga: Korban Tewas Akibat Kerusuhan di Iran Bertambah Jadi 31 Orang

Protes nasional atas aturan berpakaian Islami yang ketat di Iran dimulai pada 16 September lalu setelah kematian Mahsa Amini, seorang wanita berusia 22 tahun.

Amini meninggal dunia ketika ditahan oleh "polisi moral" Iran karena mengenakan jilbabnya terlalu longgar.

Wanita itu diduga dipukuli selama masa berada di tahanan polisi moral Iran. Pihak berwenang negara itu membantah melakukan hal tersebut dan mengklaim Amini meninggal dunia karena serangan jantung.

Setidaknya 154 orang tewas dalam protes tersebut, termasuk anak-anak, menurut kelompok non-pemerintah Hak Asasi Manusia Iran. Pemerintah Iran sendiri melaporkan ada 41 kematian.

Teheran berusaha mencegah menyebarnya gambar atau foto mengenai tindakan kerasnya dan menghambat komunikasi yang bertujuan untuk mengorganisir demonstrasi lebih lanjut.

Kementerian Luar Negeri Iran tidak segera menanggapi permintaan CNBC untuk memberikan komentar.

VPN adalah cara umum yang digunakan orang-orang di bawah rezim dengan kontrol internet yang ketat untuk mengakses layanan yang diblokir.

Misalnya di China, VPN sering digunakan sebagai solusi untuk mengakses platform Barat yang diblokir di Beijing termasuk Google, Facebook dan Twitter.

Permintaan layanan VPN di Rusia juga mengalami peningkatan pada bulan Maret, setelah Moskow memperketat pembatasan internet usai menginvasi Ukraina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini