Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak pebisnis online kini memanfaatkan platform media sosial untuk memasarkan dagangannya karena jangkauan audiens yang bersifat luas, kemudahan dalam membangun engagement dengan calon pembeli potensial serta anggaran yang murah.
Salah satu metode yang banyak digunakan adalah dengan memproduksikan konten yang relevan dengan produk yang dipasarkan.
Anggota Digimon dan HR Head PT Dana Mandiri Sejahtera Sri Maryati mengatakan strategi memasarkan produk melalui media sosial akan semakin berhasil jika mampu memaksimalkan fitur promosi yang tersedia serta pemahaman tentang fungsi perangkat kerasnya.
Baca juga: Berkat Pemasaran Digital Produk UMKM Desa Sukarara Lombok Berhasil Tembus Pasar Ekspor
“Mengetahui dan memahami fungsi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan sangat penting agar kita bisa paham fitur yang disediakan.
Karena itu kita perlu meningkatkan kecakapan digital akan semua perangkat digital yang kita gunakan,” ujarnya saat menjadi pembicara di webinar Pemasaran Efektif Melalui Media Sosial yang diselenggarakan Siberkreasi, Jumat, 14 Oktober 2022
“Hal pertama yang harus kita lakukan agar promosi sukses di media sosial adalah melakukan Research pasar," ujar Sri Maryati, berbagi tips.
Setelah itu, tentukan target pasar dan fokuslah menggarap calon pelanggan.
"Kita juga harus memahami karakter media sosial dan kita harus menyesuaikan konten promosi sesuai karakter media sosialnya," terang Sri.
Entrepreneur dan konten kreator Kelly Patricia mengatakan ada empat kunci agar bisa sukses promosi di media sosial.
“Pertama kita harus kenal dengan customer sedalam-dalamnya. Kedua, apa cerita yang bisa dijelaskan dibalik produk yang kita tawarkan.
Ketiga bangun sebuah komunitas agar kita bisa membangun relasi dan mudah berinteraksi dengan customer. Terakhir, lakukan evaluasi akan produk dan tetap konsisten dalam produksi konten promosi,” terang Kelly.
Baca juga: Pertamina Dorong Ratusan UMK Daerah Naik Kelas Manfaatkan Pemasaran Digital
Agar orang tertarik membeli produk yang kita jual, promosi di media sosial harus bisa menghibur dan memainkan perasaan orang yang melihat konten promosi kita.
“Customer tidak tertarik dengan barang, tetapi lebih tertarik pada manfaat dan perasaan," Kelly. "Customer suka belanja, tapi tidak suka dijualin oleh karena itu jangan hanya hardselling tapi coba softselling,” imbuhnya.
Pembicara lainnya, Muhammad Nur Awaludin, Co Founder dan CEO platform edukasi keluarga Fammi.ly Fammi mengajak pengguna media digital berhati-hati terhadap berbagai risiko tindak kejahatan.
“Selalu waspada akan tautan tidak dikenal yang biasanya muncul di konten promosi, biasanya banyak muncul di laman browser. Jangan buka file atau tautan yang terkadang juga dikirimkan lewat email, media sosial dan Aplikasi chatting,” ujarnya mengingatkan.