Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan kreator global Jellysmack menyepakati kerja sama dengan perusahaan kreator ekonomi teratas di Asia, WebTVAsia, untuk penyediaan pendanaan senilai lebih dari 30 juta dolar AS untuk mempercepat pertumbuhan kreator video teratas di kawasan Asia Pasifik.
WebTVAsia adalah salah satu mitra YouTube terbesar di Asia dengan daftar content creator teratas yang mencapai 880 juta pelanggan.
Perjanjian kerja sama strategis ini menandai investasi Jellysmack yang paling signifikan di kawasan ini hingga saat ini.
Ezechiel Ritchie, General Manager Jellysmack Asia Pasifik mengatakan, pendanaan ini akan mendorong content creator WebTVAsia dapat mendorong pertumbuhan ke depan dengan modal yang dibutuhkan untuk membawa bisnis mereka ke tingkat berikutnya.
Baca juga: Pelaku Peretasan Laman FIB UGM Beberkan Isu Jual Beli Konten Seksual, Begini Tanggapan Rektorat
Strategi yang dijalankan adalah melalui perekrutan tim, membangun ruang studio baru, meluncurkan produk, meningkatkan pembuatan konten berkualitas, dan banyak lagi. Sederhananya, dana tersebut memberdayakan para content creator teratas untuk terus berkembang.
“Bermitra dengan WebTVAsia untuk menyebarkan modal kepada para kreator di Asia Pasifik adalah kesempatan unik. Mereka adalah mitra utama yang memahami denyut nadi Asia dan dapat mendorong pertumbuhan kreator melalui program pendanaan para kreator kami,” kata Ezechiel Ritchie dalam keterangan pers tertulisnya yang dikutip hari ini.
Dia menambahkan, kerjasama ini akan memiliki dampak besar pada para content creator di Asia Pasifik yang memungkinkan mereka untuk meningkatkan kualitas mereka melalui berbagai solusi teknologi keuangan baru yang sesuai dengan kebutuhan dan keunikan mereka masing-masing, dan saya tidak sabar untuk melihat hasilnya.
Jellysmack mencakup content creator besar seperti MrBeast, How Ridiculous, JianHao Tan, Food Kingdom, Junya, dan PewDiePie, menggunakan Artificial Intelligence untuk mendeteksi content creator yang menjanjikan.
Perusahaan inimembantu meroketkan pertumbuhan sosial mereka dengan pengoptimalan dan distribusi konten multi-platform. Hingga saat ini, Jellysmack telah menghasilkan lebih dari 175 juta dolar AS untuk para kreator.
Pendiri dan CEO grup WebTVAsia, Fred Chong mengatakan, WebTVAsia adalah salah satu yang pertama berinvestasi dalam ekonomi kreator Asia sejak 2013.
"Dalam periode 3 tahun terakhir yang dilanda pandemi, kami telah menghasilkan lebih dari US$100 juta pendapatan langsung bagi para kreator. Hubungan jangka panjang kami dibangun di atas nilai-nilai 3 'K' yang paling diinginkan para kreator: Ketenaran, Kesuksesan, dan Kebebasan (untuk berkreasi),” kata Fred Chong.
Sebagai kreator, dia juga menilai kerja sama dengan Jellysmack ini sebagai game-changer yang akan membuka kemungkinan baru bagi kreator untuk menjembatani dunia Web 2.0 dan 3.0.
Baca juga: Penyebab WhatsApp Error, Kini Sudah Bisa Diakses Lagi
"Dalam 6-12 bulan ke depan kami akan meluncurkan alat dan solusi baru yang menarik untuk para content creator, termasuk konten terkait NFT, dompet digital, identitas virtual untuk metaverse, komunitas penggemar, dan model monetisasi Web 2.5,” ungkapnya.
Jaringan content creator WebTVAsia dengan 3.500 saluran menjangkau 10 pasar Asia Pasifik dan menghasilkan 8 miliar penayangan bulanan melalui lebih dari 880 juta pelanggan.
Mereka telah menghasilkan banyak pembuat film, aktor, live streamer, vlogger, gamer, musisi, dan pengusaha terkenal. WebTVAsia telah bermitra dengan perusahaan media global seperti Google/YouTube, Meta, TikTok, Universal Music, Warner Music, dan Tencent untuk bersama-sama mengembangkan bakat digital di Asia.
Di Indonesia, WebTVAsia telah berdiri sejak 2016 berpartner dengan seorang technopreneur Indonesia, Billy Ching.
Sejak 2016, WebTVAsia Indonesia sudah sukses membantu mengelola dan membangun banyak content creator sukses di berbagai bidang kreatif seperti Boy William, Raditya Dika, Baim Wong, Arief Muhammad, Arif Muhammad (Mak Beti), Fitra Eri, Citra Kirana, dan masih banyak lagi.
“Melalui kerja sama ini menjadi bentuk dukungan kita kepada para content creator di Asia khususnya di Indonesia agar mereka bisa fokus berkreasi membuat konten dan semakin sukses,” kata Billy Ching, CEO WebTVAsia Indonesia.