Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Usai mengakuisisi Twitter pada pekan lalu miliarder kondang AS, Elon Musk memutuskan untuk membubarkan dewan direksi dari perjanjian merger Twitter.
Pemecatan ini lantas menjadikan Elon Musk sebagai direktur tunggal yang berkuasa di platform berlogo burung biru itu.
Sebelum dewan Twitter dibubarkan, Elon Musk telah lebih dulu memberikan sinyal terkait adanya pemecatan beberapa karyawan. Elon Musk bahkan sempat mengubah bio di akun Twitter menjadi "Chief Twit".
Baca juga: Elon Musk Tepis Isu Bakal PHK Karyawan Twitter untuk Hindari Pembayaran
Hingga akhirnya pada Senin (31/10/2022) Elon Musk mengajukan sebuah dokumen ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) terkait pembubaran dewan Twitter.
Seperti dikutip dari Techcrunch, dokumen-dokumen tersebut menyatakan bahwa Musk akan menjadi satu-satunya direktur Twitter setelah pihaknya menyelesaikan akuisisi pada 27 Oktober lalu.
Dengan keputusan tersebut para dewan Twitter yang memegang jabatan tertinggi akan dilengserkan.
“Orang-orang berikut yang menjadi direktur Twitter sebelumnya kini akan dipecat diantaranya Bret Taylor, Parag Agrawal, Omid Kordestani, David Rosenblatt, Martha Lane Fox, Patrick Pichette, Egon Durban, Fei- Fei Li dan Mimi Alemayehou," kata Elon Musk.
Twitter hingga kini masih menolak untuk mengomentari terkait pemecatan para anggota dewan tertingginya, namun menurut informasi yang beredar kekosongan jabatan dewan direksi hanya akan berlangsung sementara waktu.
Selain melakukan pembubaran dewan direksi, Musk yang baru menjabat sebagai petinggi Twitter juga mulai merencanakan berbagai perombakan besar salah satunya dengan menaikkan biaya langganan di layanan Twitter Blue dari 4,99 dolar AS atau sekitar Rp 78 ribu per bulan menjadi 19,99 dolar AS atau Rp 312.000 (satuan kurs Rp 15.631).
Baca juga: Dipecat Elon Musk, Tiga Orang Petinggi Twitter Dapat Pesangon Triliunan Rupiah
Elon Musk Resmi Beli Twitter
Bos Tesla, Elon Musk resmi menyelesaikan akuisisi Twitter Inc pada Kamis, 27 Oktober 2022.
Elon Musk menutup kesepakatan senilai $44 miliar untuk membeli Twitter.
Setelah resmi mengakuisisi Twitter, langkah pertama yang dilakukan Elon Musk adalah mengubah kepemimpinan.