News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Data 487 Juta Pengguna WhatsApp di 84 Negara Bocor dan Dijual Online, Termasuk Indonesia?

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi WhatsApp. Data 487 juta pengguna WhatsApp dari berbagai negara diduga bocor. Parahnya, data tersebut dijual di sebuah forum online kenamaan.

Adapun data yang dijual berisikan sejumlah informasi meliputi nama, email, NIK, NPWP, nomor telepon, jenis kelamin, hingga pendapatan bulanan harian, bulanan dan tahunan.

Dalam situs tersebut, Bjorka menuliskan bahwa MyPertamina adalah platform layanan finansial digital dari BUMN Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja.

"Aplikasi ini digunakan untuk pembayaran nontunai saat mengisi bahan bakar minyak di SPBU," tulis Bjorka di laman forum jual beli Breached, dikutip Kamis (10/11/2022).

Baca juga: Bjorka Bocorkan Data MyPertamina, Pakar Singgung Timsus: Sampai Saat Ini Kerjaannya Apa?

Sebanyak 44 juta data yang diklaim milik MyPertamina tersebut dijual dengan harga 25 ribu dolar AS atau setara Rp392 juta. Transaksi hanya bisa dilakukan lewat bitcoin.

Bjorka turut serta melampirkan contoh data yang ia bocorkan tersebut. Dari sampel data yang diberikan, berisi data transaksi pengguna.

Diketahui sebelum membocorkan data yang diklaim milik MyPertamina, Bjorka sempat menyatakan niatnya untuk mendukung para pendemo yang meminta pembatalan kenaikan harga BBM.

Sebagai informasi, Bjorka merupakan sosok yang sama yang membocorkan data pejabat negara di Indonesia. Mereka yang datanya pernah dibocorkan Bjorka diantaranya, Menpora Zainudin Amali, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BSSN Hinsa Siburian, hingga data daftar pemilih milik KPU RI.

Hacker Bjorka Klaim Bobol Dokumen Jokowi

Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) memberikan tindakan tegas menyikapi klaim peretasan yang dilakukan hacker Bjorka. 

BSSN akan mengambil langkah hukum dan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri. 

"Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) telah melakukan penelusuran terhadap beberapa dugaan insiden kebocoran data yang terjadi, serta melakukan validasi terhadap data-data yang dipublikasikan," kata Juru Bicara BSSN, Ariandi Putra, dalam keterangan yang diterima, Sabtu (10/9/2022).

Diberitakan sebelumnya, hacker Bjorka mengklaim telah membobol surat hingga dokumen rahasia milik Presiden Joko Widodo.

Baca juga: HEBOH di Twitter, Bjorka Dikabarkan Bocorkan 44 Juta Data Pengguna Aplikasi MyPertamina

Bjorka mengunggah sejumlah dokumen yang diklaim milik Jokowi pada periode 2019- 2021.

"Mengambil langkah-langkah penegakan hukum." 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini