News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

Pertamedika IHC Pakai Aplikasi Medifar untuk Data Pasien Korban Gempa Cianjur

Penulis: Sanusi
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) membuat aplikasi pendataan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– PT Pertamina Bina Medika - Indonesia Healthcare Corporation (PT Pertamedika IHC) membuat aplikasi pendataan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.

Dalam aplikasi Medifar, singkatan dari PT Pertamedika IHC Disaster Fast Response, pemilik akses dapat melihat data tim kesehatan, stok obat, hingga data penyebaran lokasi, data pasien, dan rekam medisnya (disesuaikan dengan kondisi disaster).

Corporate Secretary PT Pertamedika IHC Nerisa Pitrasari mengatakan, aplikasi Medifar merupakan upaya Perseroan untuk mendata layanan kesehatan yang dilakukan Pertamedika IHC Group selama menjadi relawan kesehatan di Kabupaten Cianjur.

Baca juga: Pertamina International Shipping Sinergi dengan NYK Jangkau Kolaborasi Investasi Pasar LNG Global

Pada perkembangannya, aplikasi ini juga diperluas penggunaannya untuk beberapa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam kluster Kesehatan BUMN diantaranya BNI, KAI, BRI Medika, dan Biofarma, sebagai pusat data layanan kesehatan terintegrasi.

“Aplikasi Medifar ini dimanfaatkan oleh tenaga medis dalam mengidentifikasi keluhan kesehatan masyarakat, sehingga menjadi sumber data kami untuk mengidenfikasi kebutuhan obat serta tim medis yang sesuai,” jelasnya.

Nerisa menjelaskan, aplikasi Medifar ini dibuat dan dikembangkan secara mandiri oleh Pertamedika IHC. Kebutuhan akan aplikasi kesehatan langsung dirasakan oleh tim Pertamedika IHC yang paska terjadinya gempa di Cianjur langsung terjun aktif membuka layanan kesehatan di beberapa desa di Cianjur.

Tidak hanya tenaga medis di lapangan yang dapat merasakan manfaat aplikasi ini. Namun, tim medis yang akan diberangkatkan ke Cianjur juga dapat melihat berdasarkan data, kebutuhan kesehatan yang akan mereka hadapi serta obat apa yang mulai berkurang stoknya, sehingga perlu dibawa tambahan stok.

"Meski dalam kondisi layanan darurat, data pasien penting untuk menjadi rujukan tim medis dalam menganalisa kasus kesehatan terutama di lokasi terdampak gempa," ujar dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini