Akan tetapi, Sukamta menegaskan pernyataan itu tidak sepenuhnya benar.
"Sebelum ASO (Analog Switch Off), Gunung Kidul blank spot sedikit," kata Sukamta.
Menurut Sukamta, masyarakat yang menggunakan parabola juga masih kesulitan menonton TV, karena siaran acak.
Artinya, masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih banyak sejak TV analog dihapus untuk membeli parabola, paket khusus hingga STB.
Baca juga: Ketua Komisi I DPR: Kementerian Kominfo Harus Pastikan Distribusi STB Tepat Sasaran
Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah mendengarkan penjelasan Menkominfo Johnny G. Plate terkait pelaksanaan dan evaluasi tahap akhir migrasi ASO penyiaran berbasis digital.
Sehubungan dengan hal tersebut, Komisi I DPR RI merekomendasikan 4 poin penting dan mendorong Kominfo untuk melakukan langkah-langkah strategis agar migrasi ASO dapat terlaksana secara menyeluruh.
Salah satu poin yang disampaikan Komisi I DPR RI adalah menyiapkan kebijakan terkait migrasi ASO yang mampu memberikan keadilan kepada semua lembaga penyiaran, termasuk Lembaga Penyiaran Lokal, sehingga mampu menyelenggarakan siaran berbasis digital kepada masyarakat.