News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kaleidoskop 2022: Tak Lagi Analog, Indonesia Resmi Bermigrasi ke TV Digital

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi TV digital - jadwal dan wilayah ASO di Jabodetabek

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2022 menjadi tonggak sejarah baru pertelevisian nasional karena Indonesia telah resmi bermigrasi dari tv analog ke tv digital per 2 November 2022.

Peralihan siaran TV Analog ke siaran TV digital ini disebut oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) agar publik dapat memperoleh penyiaran yang berkualitas.

"Bahasa sederhananya, siaran yang diterima masyarakat tidak ada lagi semutnya, tidak ada suara-suara atau gangguan sinyal meskipun sedang hujan,” ujar Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widyastuti dalam webinar, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Kreator Konten Gen Z Berharap Lebih Banyak Edukasi Politik Digital Jelang Pemilu 2024

TV digital tak memerlukan biaya kuota internet. Lebih lanjut, Niken mengatakan, manfaat Analog Switch Off (ASO) juga akan dirasakan stasiun-stasiun penyiaran.

ASO mendorong efisiensi dalam hal penghematan penggunaan frekuensi siaran.

Sempat Alami Pengunduran Jadwal

Meski disebut memiliki banyak manfaat, wacana bermigrasi ke TV digital ini sempat mengalami pengunduran jadwal.

Pada 28 September 2022, Kominfo memutuskan menunda pelaksanaan ASO di wilayah Jabodetabek.

Hal tersebut disebutkan melalui surat dari Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) nomor 021/ATVSI/K-S/IST/9.2022 pada tanggal 28 September 2022.

"ATVSI di mana Direksi Lembaga Penyiaran Swasta (LPS) meminta agar ASO Jabodetabek yang seharusnya dilakukan tanggal 5 Oktober 2022 dibatalkan dan selanjutnya dapat dilaksanakan serentak pada tanggal 2 November 2022 sebagaimana wilayah siaran lainnya di Indonesia," keterangan dalam surat tersebut, dikutip dari kominfo.go.id.

Atas permintaan tersebut, maka ASO Jabodetabek ditunda dan akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 2 November 2022 pukul 24.00 WIB.

Baca juga: Sandiaga Uno: Keterampilan Digital Dan Bahasa Inggris Kunci Dalam Memenangi Kompetisi Global

Bagi-bagi STB Gratis

Sejak Juli 2021, Kominfo telah menyatakan akan membagikan Set Top Box (STB) kepada rumah tangga miskin yang masih menggunakan TV analog.

STB gratis ini diperuntukkan bagi 6,8 juta keluarga miskin di Indonesia.

Per 31 Oktober 2022, dikutip dari Kompas.com, Kominfo mengeklaim sudah mendistribusikan 1.055.360 unit, termasuk unit STB gratis yang didistribusikan untuk Rumah Tangga Miskin (RTM) di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek)

Namun demikian, beberapa di antaranya gagal serah karena kendala di lapangan, seperti adanya RTM yang tidak memenuhi kriteria. Di Jabodetabek misalnya, 60.791 unit STB gagal serah karena RTM terkait tidak memenuhi kriteria penerima.

Baca juga: Cara Setting Set Top Box di TV Analog Biasa untuk Siaran Digital dan Cek Sinyal Sesuai Lokasi

Guna mengatasi kendala tersebut, Kominfo membentuk Posko Respons Cepat Penanganan Bantuan STB di sejumlah wilayah di Jabodetabek.

Melalui fasilitas ini, RTM yang berhak menerima bantuan tetapi belum kebagian karena kendala di lapangan bisa mengajukan STB gratis secara mandiri.

Akhirnya Terlaksana

Pada tanggal yang ditentukan, Kominfo secara resmi telah menghentikan siaran televisi analog di 222 kabupaten-kota di Indonesia.

Adapun 222 wilayah itu termasuk 9 kabupaten di Jabodetabek dan 173 wilayah yang tidak dijangkau layanan TV terresterial.

Layanan televisi analog di wilayah itu telah dihentikan atau Analog Switch Off (ASO) pada Kamis (3/11/2022) pukul 00.00 WIB.

Selain 222 kabupaten dan kota yang akan bermigrasi ke tv digital pada 2 November 2022, 292 wilayah lainnya akan menyusul, sesuai kesiapan setiap wilayah.

Dengan demikian, 514 kabupaten dan kota di Indonesia akan bermigrasi ke siaran TV digital.

Ada Stasiun TV yang Belum Bermigrasi

Perpindahan dari tv analog ke tv digital belum dilakukan oleh semua stasiun televisi. Ada MNC Group (RCTI, Global TV, MNCTV, dan iNews TV) yang dimiliki Hary Tanoesoedibjo belum melakukan pemadaman tv analog.

Menurut dia, tindakan mematikan siaran sistem Analog ini sangat merugikan masyarakat Jabodetabek.

Diperkirakan 60 persen masyarakat Jabodetabek tidak bisa lagi menikmati tayangan televisi secara analog kecualai dengan membeli set top box atau mengganti televisi digital.

Ia pun melayangkan surat terbuka kepada pemerintah dan akan menggugat di pengadilan.

Hary kemudian menyebut MNC Group akan melaksanakan permintaan migrasi ini secara terpaksa pada Kamis 3 November 2022 jam 24.00 WIB.

Harga STB Naik

Usai migrasi ke tv digital terlaksana, ternyata STB yang diperjualbelikan ke masyarakat mengalami kenaikan harga.

Wakil Ketua Bidang Regulasi Pemerintah Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Joegianto mengakui ada kenaikan harga Set Top Box pada saat pengumuman penghentian TV analog ke TV Digital November 2022.

"Ketika canangkan Analog Switch-Off ASO punya dampak gede yaitu masyarakatnya panik pada beli ke toko yang rentan ada kesempatan menaikan harga," kata dia saat dialog dengan media via virtual, Sabtu (26/11/2022).

Menurutnya, kenaikan harga hanya berlaku pada toko-toko offline sedangkan toko online terpantau stok dan harganya stabil.

Terkait kenaikan harga, pihaknya tidak punya kewenangan mengintervensi. Lagi pula, sudah sejak lama penjualan STB lesu karena ketidak jelasan perpindahan ke TV Digital.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini