TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat eksekutif di raksasa teknologi asal Korea Selatan Samsung, James Kitto mengatakan, tidak akan memberikan putrinya smartphone sendiri sebelum sang anak berusia 11 tahun.
"Dari sudut pandang pribadi, putri saya mendapatkan smartphone ketika dia berusia 11 tahun," papar James Kitto yang menjabat sebagai Wakil Presiden Kepala Divisi MX untuk Inggris dan Irlandia kepada acara radio BBC, Jumat (4/2/2023).
"Saya pribadi tidak akan memberikannya lebih awal, tetapi itu adalah keputusan orang tua kapan Anda harus memberi anak Anda telepon," katanya.
Dilansir CNBC, banyak orang tua memberikan ponsel kepada anak mereka sebelum berusia 11 tahun.
Hal ini menurut sebuah studi tahun 2021 oleh situs ulasan Common Sense Media.
Studi tersebut melaporkan lebih dari dua per lima atau 42 persen anak memiliki ponsel sendiri pada usia 10 tahun.
Baca juga: Harga HP Samsung Galaxy S Series Terbaru Bulan Februari 2023, Mulai dari Rp 9 Jutaan
Angka itu kemudian meningkat menjadi 71 persen pada usia 12 tahun dan pada usia 14 tahun menjadi 91 persen.
"Pilihan apa pun yang Anda buat dan berapa pun usia yang Anda pilih untuk anak Anda, penting untuk memastikan bahwa, jika mereka mengakses internet, mereka mengaksesnya dengan cara yang aman," tambah Kitto.
FItur kontrol orang tua jarang diaktifkan
Semua penyedia ponsel memiliki fitur kontrol orang tua secara gratis untuk membatasi konten yang dapat diakses anak-anak melalui internet di handset mereka.
Namun fitur ini tidak selalu diaktifkan secara otomatis, menurut pengawas komunikasi Ofcom.
Menurut Megan Morena, seorang profesor pediatri di University of Wisconsin, memutuskan apakah seorang anak siap atau tidak memiliki smartphone harus didasarkan pada perkembangan mereka sendiri daripada usia tertentu.
Baca juga: Usai Luncurkan Galaxy S23, Samsung akan Tetap Jual Galaxy S22
“Bukti saat ini tidak mendukung usia tertentu di mana smartphone direkomendasikan atau tidak,” kata Morena kepada CNBC.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)