Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA - Twitter telah memecat '50 karyawan lainnya' dalam apa yang setidaknya disebut sebagai putaran ke-8 Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sejak Elon Musk membeli perusahaan microblogging itu seharga 44 miliar dolar Amerika Serikar (AS) pada Oktober 2022.
Publikasi yang berfokus pada industri teknologi yang berbasis di kampung halaman Twitter di San Francisco mengutip pernyataan dari orang-orang yang memiliki informasi langsung tentang masalah tersebut.
Baca juga: Nama Kekasih Pelaku Trending di Twitter, Buntut Anak Pejabat Pajak Aniaya Seorang Remaja hingga Koma
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (27/2/2023), mereka mengatakan bahwa pemangkasan terbaru pada Sabtu lalu mempengaruhi tim teknik yang mendukung aplikasi utama, iklan, dan infrastruktur teknis.
Padahal tugas mereka krusial yakni membuat sistem Twitter tetap aktif dan berjalan.
Sebelumnya, perusahaan memberhentikan 50 persen staf pada November 2022 setelah Musk mengeluh tentang 'penurunan pendapatan yang sangat besar' yang mengikuti tuduhan penyensoran yang dilemparkan kepadanya oleh media arus utama.
Sejak saat itu, karyawan Twitter dilaporkan menyusut 70 persen menjadi sekitar 2.000 orang.