News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Badai PHK

Demi Hemat Anggaran, Vodafone di Italia akan PHK 1.000 Karyawan

Penulis: Lita Febriani
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vodafone Group, perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 karyawan di Italia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, MILAN – Vodafone Group, perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi berencana untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 1.000 karyawan di Italia.

Rencana PHK itu muncul setelah pertemuan internal antara serikat pekerja dan perwakilan perusahaan di Italia pada Kamis (9/3/2023).

Menurut Vodafone, pemangkasan terhadap ribuan karyawannya tersebut dilakukan untuk menciptakan efisiensi anggaran perusahaan.

“Karyawan yang terkena PHK sebagian besar berada di unit operasi layanan pelanggan,” kata juru bicara Vodafone.

Baca juga: Profil GoTo, Perusahaan Teknologi Tanah Air yang Kembali PHK 600 Karyawan

“Proses negosiasi dengan serikat pekerja diperkirakan akan dimulai dalam beberapa minggu mendatang,” imbuhnya.

Hingga saat ini, Vodafone mengklaim telah mempekerjakan 5.765 karyawan di Italia.

Vodafone Pangkas Ratusan Karyawan di Inggris

Pada Januari lalu, Vodafone juga telah mengumumkan pemangkasan terhadap ratusan karyawannya di Inggris.

Pengumuman tersebut sebagai tindak lanjut dari pernyataan Vodafone pada November 2022, di mana perusahaan pada saat itu tengah menyusun langkah-langkah penghematan biaya senilai 1 miliar euro akibat prospek pasar yang memburuk.

“Kami sedang meninjau model operasi, selanjutnya kami akan berfokus pada penyederhanaan bisnis,” kata Vodafone.

Saham perusahaan juga diketahui turun 22 persen sepanjang tahun lalu, yang akhirnya membuat Nick Read mengundurkan diri dari kursi CEO Vodafone.

Selain itu, Vodafone juga dikabarkan telah menyetujui penjualan bisnisnya ke perusahaan IT asal Hungaria, 4iG, dengan total 1,7 miliar euro.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini