TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendidikan informatika khususnya, ilmu komputer pemrograman masih kurang diminati siswa maupun guru.
Hal tersebut diakui Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim di Jakarta Intercultural School (JIS), Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (9/3/2023).
Padahal, kata Nadiem, seharusnya ilmu komputer tersebut di sekolah dirancang agar bisa menggali minat dan bakat para siswa untuk mengenal dunia teknologi digital.
Indonesia, kata Nadiem, saat ini masih kekurangan ahli di bidang pemrograman (programer).
Oleh sebab itu, dirinya menginginkan ahli di bidang tersebut bertambah banyak di Indonesia.
Sehingga, Indonesia tidak hanya menjadi pengguna program saja, tetapi juga menjadi produsen.
Untuk mewujudkan keinginannya tersebut, Nadiem Makarim memulai langkah kerja sama dengan JIS untuk serangkaian pelatihan ilmu komputer dan pemrograman CS50x yang merupakan hasil adaptasi dari program pelatihan Computer Science 50 (CS50) dari Universitas Harvard.
Sementara JIS Head of School, Maya Nelson, mengatakan pembelajaran komputer sangat penting.
Oleh sebab itu, Maya Nelson menginginkan kurikulum pemrograman bisa diintegrasikan ke dalam kurikulum.
"Kami berharap ini akan menjadi awal dari lebih banyak kemitraan yang didedikasikan untuk mempromosikan pendidikan ilmu komputer di Indonesia dan meningkatkan kompetensi digital siswa dan guru," kata Maya.(Tribunnews/Lendy Ramadhan)