Chomet mengungkapkan versi termahal dari ponsel flagship, S23 Ultra, menyumbang sekitar 60 persen dari pre-order seri Galaxy S23 secara global.
“Kami berharap, porsi campuran yang sehat, condong ke arah premium,” ungkap Chomet.
Penjualan awal Galaxy S23 akan menjadi kabar baik bagi Samsung, yang mengalami tahun sulit di pasar smartphone 2022.
Secara keseluruhan pengiriman smartphone pada tahun lalu mencatat tahun terburuk sejak 2013, menurut firma riset IDC.
Pengiriman Samsung turun lebih dari 15 persen, kata IDC.
Kemerosotan itu disebabkan oleh inflasi dan prospek ekonomi yang memburuk.
(Tribunnews.com/Ayu)