News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berikut 9 Janji Twitter yang Gagal Dipenuhi Elon Musk Sebagai 'Chief Twit'

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Elon Musk

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK - Elon Musk menyelesaikan pembelian perusahaan media sosial Twitter senilai 44 miliar dolar AS setelah melewati drama yang panjang pada 28 Oktober 2022.

Sebelum Musk merampungkan akuisisi tersebut, miliarder AS ini bahkan sempat mengubah deskripsi akun Twitternya menjadi "Chief Twit" pada 26 Oktober.

Sejak mengambil alih Twitter, Musk telah membuat sejumlah perubahan dan memberikan janji besar terkait platform tersebut. Beberapa dari janjinya berkaitan dengan fitur-fitur baru yang seharusnya diluncurkan di platform berlogo burung biru itu.

Baca juga: Elon Musk Meminta Maaf Setelah Olok-Olok Pekerja Twitter Penyandang Disabilitas

Janji Musk lainnya berkaitan dengan bagaimana dia akan mengatur platform tersebut. Dan masih ada janji-janji lainnya yang diberikan Musk kepada karyawan Twitter.

Di bawah kepemilikan Musk, platform tersebut telah melihat kekayaannya dengan cepat merosot. Pengiklan beramai-ramai melarikan diri dari Twitter, situs mengalami gangguan atau error yang signifikan, ujaran kebencian berkembang pesat, dan ribuan karyawan terpaksa keluar dari perusahaan.

Dengan gaya kepemimpinan Musk yang khas, dia telah membuat begitu banyak komitmen sehingga sulit untuk mengendus sejauh mana janjinya akan ditepati.

Melansir dari CNN, berikut adalah beberapa janji penting yang dibuat Elon Musk untuk Twitter dan gagal dipenuhinya.

1. Keputusan Melalui Jajak Pendapat

Setelah Musk mendapat reaksi keras karena melarang pengguna mengunggah tautan (link) yang menuju media sosial pesaingnya seperti Facebook dan Instagram, dia bersumpah, “Ke depannya, akan ada pemungutan suara untuk perubahan kebijakan besar. Permintaan maaf saya. Tidak akan terjadi lagi.”

Namun sejak saat itu, dia telah menerapkan sejumlah perubahan kebijakan tanpa meminta umpan balik dari pengguna.

2. Pengumuman Mundur dari Kursi CEO Twitter

Musk sempat bertanya kepada pengguna Twitter sekitar akhir tahun lalu, apakah dia harus mundur sebagai kepala Twitter.

Dia bahkan bersumpah untuk "mematuhi hasil jajak pendapat" yang digelarnya di platform itu. Pengguna memilih Musk mundur, tetapi dia menolak untuk mundur dari jabatan tersebut untuk saat ini.

Baca juga: Bos Tesla Elon Musk Kembali Jadi Orang Terkaya di Dunia, Kekayaan Bersihnya Capai Rp 2.851 Triliun

Musk mengatakan dia tidak percaya orang lain dapat menjalankan perusahaan secara memadai.

3. Kebebasan Berbicara

Musk berulang kali mengatakan Twitter adalah rumah bagi kebebasan berbicara. Namun dalam beberapa kesempatan, dia dengan berani menyensor postingan di platformnya.

Tidak hanya itu, Musk bahkan membuat gempar karena menangguhkan akun beberapa jurnalis terkemuka pada akhir tahun lalu.

Ia kemudian memulihkan akun mereka, tetapi memaksa para jurnalis untuk menghapus tweet yang tidak disukainya.

Baca juga: Sebut Tesla Pemimpin Global Soal AI, Elon Musk: Tapi AI Bikin Saya Stres

Miliarder AS itu juga menghapus konten dari BBC setelah pemerintah India menuntutnya. Musk juga melarang Alex Jones dan mengasingkan Kanye West dari platform karena pelanggaran aturan, sebuah tindakan yang sebenarnya tidak mendukung janjinya mengenai kebebasan berbicara.

4. Alun-Alun Kota Digital

Ketika Musk membeli Twitter, dia menyatakan platform tersebut sebagai “ alun-alun kota digital di mana hal-hal penting untuk masa depan umat manusia diperdebatkan.”

Tetapi minggu ini dia mengumumkan pengguna yang tidak membayar tidak bisa mengikuti jajak pendapat di platform tersebut. Musk juga mengatakan bahwa dia hanya akan mempromosikan tweet dari pengguna yang berlangganan Twitter Blue.

5. Tanda Verifikasi

Musk mengatakan bahwa sebagai pemilik Twitter dia akan berupaya untuk "mengotentikasi semua manusia" di platform tersebut.

Tetapi Musk telah bergerak untuk melakukan hal sebaliknya, dengan menghapus tanda centang biru milik akun tokoh terkenal yang menolak membayar biaya langganan Twitter Blue, sekaligus memverifikasi pengguna yang menyamar sebagai orang lain.

Baca juga: Rugi Bandar, Aset Bitcoin Elon Musk Menyusut 34 Juta Dolar AS

6. Algoritma Bersumber Terbuka

Musk telah berulang kali berjanji akan membuka algoritma Twitter. Dia mengungkapkan janjinya ketika mengumumkan akuisisi perusahaan. Musk mengatakan pada 21 Februari lalu, janjinya dapat terwujud pada "minggu depan".

Namun, hingga saat ini hal itu masih belum terjadi. Musk sekarang mengklaim akan memenuhi janji tersebut pada 31 Maret mendatang.

7. Dewan Moderasi

Ketika Musk mengambil alih Twitter, dia berkata akan menunjuk dewan moderasi konten yang akan memberi nasihat tentang semua keputusan moderasi konten di Twitter.

Sayangnya, dewan semacam itu tidak pernah ditunjuk dan Musk kemudian mengindikasikan dia tidak akan benar-benar membuat dewan tersebut.

8. Fitur Shadowbanned

Musk berjanji pada akhir tahun lalu dia akan merilis fitur shadowbanned, yang akan memungkinkan profil akun pengguna sulit ditemukan atau tweet pengguna tidak terlihat pengguna lain.

Namun setelah berbulan-bulan janji itu dibuat, fitur tersebut belum terlihat hilalnya hingga saat ini.

9. Pesangon

Musk membual tentang menawarkan pesangon tiga bulan kepada karyawan Twitter yang diberhentikan, yang menurutnya lebih dari apa yang diwajibkan secara hukum oleh perusahaan.

Berbulan-bulan setelah diberhentikan, banyak karyawan ternyata hanya ditawari gaji satu bulan sebagai imbalan untuk menyetujui berbagai syarat dan ketentuan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini