Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Amazon dilaporkan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap 100 karyawan di seluruh divisi video game-nya.
Dalam sebuah memo yang dibagikan kepada karyawan, wakil presiden Amazon Games Christoph Hartmann mengatakan PHK tersebut akan berdampak kepada karyawan yang berada di grup Game Growth, studio game Amazon San Diego, dan Prime Gaming.
Baca juga: Usai Caplok Credit Suisse, 11.000 Karyawan UBS Malah Bakalan Kena PHK
“Tidak pernah ada cara yang menyenangkan untuk berbagi berita semacam ini, tetapi kami berkomitmen untuk memperlakukan karyawan kami yang terkena dampak dengan empati dan rasa hormat, dan akan mendukung mereka dengan menawarkan pesangon, tunjangan asuransi kesehatan, layanan outplacement, dan pembayaran waktu untuk bekerja. pencarian kerja mereka,” kata Hartmann kepada karyawan, Selasa (4/4/2023).
Bulan lalu, CEO Amazon Andy Jassy juga telah mengumumkan pemangkasan terhadap 9.000 karyawan tambahan, di atas putaran pemotongan sebelumnya yang berjumlah lebih dari 18.000 orang.
Selain itu, perusahaan juga telah memberlakukan pembekuan perekrutan tenaga kerja korporatnya, dan telah menutup beberapa proyek eksperimental, seperti layanan telehealth dan robot pengiriman trotoar.
Sejak diluncurkan pada 2013 silam, Amazon Games telah berjuang untuk menjadi penerbit video game teratas. Lantas, perusahaan berupaya merekrut talenta terbaik dari Sony Online Entertainment.
Pada 2020, perusahaan merilis game pertamanya, Crucible dan setahun kemudian Amazon sempat merasakan kesuksesan awal berkat diluncurkannya game New World.