Untuk membuat pesan yang lebih bermakna, Peneroka Bahasa Indonesia daring dan pecinta Bahasa Indonesia, Ivan Lanin menganjurkan untuk menggunakan fungsi ekspresi dan sosial bahasa.
Ivan menjelaskan fungsi ekspresi diterapkan dengan gaya bahasa, rangkaian kalimat, dan pilihan kata yang menyentuh rasa.
"Fungsi sosial diterapkan dengan, antara lain, sapaan atau kenangan personal yang mempererat hubungan. Kedua fungsi itu melengkapi fungsi komunikasi bahasa untuk penyampaian pesan yang efektif," jelas Ivan.
Contoh ucapan Lebaran 2023 sesuai KBBI yang dipaparkan Ivan yakni:
Purna sudah puasa kita setelah sebulan penuh melalui Ramadan. Semoga segala amal kita diterima dan rahmatullah tercurah berlimpah kepada kita. Kini tiba saat merayakan hari kemenangan bersama kerabat dan sahabat. Selamat Idulfitri. Mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita dapat berjumpa lagi pada Ramadan berikutnya.
5. Isi Sepersonal Mungkin
Musisi Kunto Aji turut membagikan tips membuat ucapan pesan untuk keluarga dan teman-teman dekat.
Menurutnya, mengirimkan pesan Lebaran untuk keluarga dan teman-teman dekat bisa sepersonal mungkin agar tetap meaningful.
"Kita bisa mengekspresikan segala bentuk kejadian-kejadian atau momen menarik untuk dapat selalu dikenang. Dan menuntun doa-doa baik sebagai bentuk terima kasih dan wujud syukur tentunya. Jadikan kedekatan dan keseruan kamu sebagai kunci komunikasinya!" jelasnya.
Contoh ucapan Lebaran 2023 dari Kunto Aji yakni:
‘Selama masih ada rumah untuk pulang dan memulai segalanya’ seperti bulan Ramadan yang selalu mampu mempertemukan momen intim untuk perjumpaan keluarga dan memulai kembali kebersamaan yang mungkin banyak terlewat. Ada haru, iya. Tapi rasa syukurnya pasti selalu terjaga. Bulan penuh maaf baik lahir dan juga batin untuk kita semua! Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 H, semoga berkah serta niat kebaikan selalu mendekat pada kita dibulan yang siang dan malam harinya ini mulia ya!
6. Pesan Lebaran untuk Ibu
Author & IP Owner 'Generasi90an' & 'Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini', Marchella FP mengatakan bahwa menulis pesan memerlukan kejujuran dari hati.
Menurutnya, menulis pesan tidak hanya formalitas dan duplikasi kata maaf yang membuat makna menjadi sama rata.