News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gagal Minta Tebusan, LockBit Edarkan Data Nasabah BSI di Dark Web Mulai Selasa Pagi Ini

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akun Twitter bernama @dracktracer_int mengungkap gangguan pada sejumlah layanan Bank Syariah Indonesia (BSI), termasuk mobile banking. Serangan ini dilakukan oleh grup peretas LockBit Ransomware.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sindikat ransomware yang menyerang sistem teknologi informasi di Bank Syariah Indonsia atau BSI akhirnya benar-benar membuktikan ancamannya.

Diduga karena gagal mendapatkan tebusan, sindikat LockBit benar-benar menyebar data rahasia nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) yang sebelumnya mereka bobol dan mereka curi ke dark web.

LockBit sempat mengancam akan sebar data jika BSI tidak membayar tebusan hingga 16 Mei atau 72 jam sejak mengumumkan serangan cyber tersebut ke publik.

Diduga, permintaan tebusan tersebut gagal mereka dapatkan setelah mereka berhasil membobol sistem keamanan di BSI pada Senin (8/5/2023) pekan lalu.

"Masa negosiasi telah berakhir, dan grup ransomware LockBit akhirnya mempublikasikan semua data yang dicuri dari Bank Syariah Indonesia di dark web," ungkap akun pusat intelijen fusion @DarkTracer.

Hal tersebut diungkapkan platform intelijen dan investigasi dark web yang aktif di Twitter, Dark Tracer (@darktracer_int) pagi ini, Selasa (16/5/2023).

Dalam kicauan tersebut dilampirkann juga screenshot data yang dibagikan LockBit meliputi data operasional, transaksi, marketing hingga database lainnya.

LockBit sekaligus juga memberikan sejumlah saran untuk nasabah BSI yang menjadi korban peretasan. Isinya sebagai berikut:

1. Sangat Penting, hentikan penggunaan BSI. Orang-orang ini tidak tahu bagaimana melindungi uang dan informasi pribadi Anda dari penjahat.

Mereka bahkan tidak bisa mendapatkan situs mereka dalam seminggu.

Baca juga: Geng Ransomware Lockbit 3.0 Praktik Sejak 2019 dan Jadi Ancaman Dunia

Hal terbaik yang bisa dilakukan penjahat kecil ini adalah membohongi wajah klien mereka, menghapus komentar di Twitter, dan membesarkan perut.

2. Mintalah keluarga dan teman Anda untuk berhenti menggunakan BSI. Hal ini menjadi poin yang tidak kalah penting karena peringatan kami tentang tidak bertanggung jawabnya bank ini tidak akan sampai ke semua nasabah BSI.

3. BSI harus memberikan kompensasi kepada Anda atas masalah yang Anda timbulkan. Jika Anda menemukan satu baris pun tentang diri Anda (Anda akan menemukannya) - pergi ke pengadilan, ajukan gugatan class action terhadap BSI.

Baca juga: Layanan Sempat Eror, Kelompok Ransomware Lockbit 3.0 Mengaku Curi Data BSI

Mereka melanggar undang-undang privasi data dengan membocorkan informasi dan membuat Anda menunggu dan khawatir saat "pekerjaan teknis" sedang berlangsung, ketika mereka dapat membayar kami dan itu akan bekerja pada hari yang sama.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini