Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates mengatakan teknologi kecerdasan buatan (AI) kemungkinan besar akan menciptakan alat digital pribadi yang dapat melakukan tugas tertentu untuk orang-orang.
Lalu dia menambahkan teknologi ini akan sangat mendalam dan secara radikal dapat mengubah perilaku pengguna.
“Siapa pun yang memenangkan alat digital pribadi, itu yang terpenting, karena anda tidak akan pernah pergi ke situs pencarian lagi, Anda tidak akan pernah pergi ke situs produktivitas, Anda tidak akan pernah pergi ke Amazon lagi,” kata Gates.
Baca juga: Cegah Data Perusahaan Bocor, Apple Larang Karyawan Pakai ChatGPT di Tempat Kerja
“Asisten AI yang belum dikembangkan ini akan dapat memahami kebutuhan dan kebiasaan seseorang dan akan membantu mereka mengetahui hal-hal yang tidak sempat anda baca," sambungnya.
Gates mengatakan ada peluang 50:50 bahwa pemenang alat digital AI di masa depan ini adalah perusahaan rintisan atau raksasa teknologi.
"Saya akan kecewa jika Microsoft tidak ikut terlibat," kata Gates.
“Tapi saya terkesan dengan beberapa startup, termasuk Inflection,” tambahnya mengacu pada Inflection.
AI, yang didirikan bersama oleh mantan eksekutif DeepMind Mustafa Suleyman.
Dia pun juga memperkirakan setiap perusahaan global secara perlahan akan mengadopsi teknologi AI generatif yang mirip dengan ChatGPT ke dalam produk mereka sendiri.
Baca juga: Tujuh Ramalan ChatGPT tentang Masa Depan Industri Kripto di 2033
Inovasi AI di Bidang Kesehatan
Selain itu, Gates juga memaparkan terkait munculnya teknologi berbasis AI di dunia kesehatan.
Menurutnya, teknologi tersebut juga diperlukan untuk membuat dan mengembangkan obat-obatan yang lebih kompleks.
Dia pun mencontohkan dengan pembuatan obat yang bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit seperti Alzheimer, meskipun harus terlebih dahulu dilakukan uji coba selama 10 tahun.
Kemudian, Gates juga menyamakan munculnya teknologi AI generatif yang dapat menghasilkan teks menarik sebagai pengubah permainan yang akan memengaruhi pekerja kerah putih.
“Robot humanoid masa depan juga akan memengaruhi pekerja kerah biru karena perusahaan tak perlu lagi membayar mahal karyawan,” pungkasnya.