Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM SEOUL – Produsen chip kondang asal Korea Selatan (Korsel) Samsung Electronics dan SK Hynix, tahun ini diproyeksikan dapat mengantongi pundi – pundi pendapatan hingga mencapai miliaran dolar AS.
Lonjakan pendapatan di dapat Samsung dan SK Hynix usai pemerintah China menjajaki rencana untuk memboikot pembelian produk chipset atau teknologi semikonduktor yang berasal dari pabrik chip Micron Amerika, mulai Senin (22/5/2023).
Langkah Beijing melawan Micron, dilakukan pemerintah China sebagai pembalasan atas upaya Washington yang belakangan telah membatasi akses Beijing ke pasar teknologi global.
Baca juga: Balas Sanksi Joe Biden, Pemerintah China Boikot Pembelian Produk Chip Perusahaan Amerika Serikat
“Larangan impor produk chip buatan Amerika diberlakukan pemerintah China, usai sejumlah produk chip menimbulkan resiko keamanan yang signifikan untuk sektor infrastruktur informasi penting China,” jelas Administration of China (CAC).
Sayangnya imbas larangan impor produk chip Micron, kini perusahaan semikonduktor ini tak dapat lagi memasok kebutuhan chip, DRAM, memori flash NAND, dan SSD bagi beberapa klien besarnya di China.
“Sanski Micron di pasar infrastruktur di China menempatkan Samsung dan SK untuk dapat meningkat pundi – pundi pendapatan yang lebih di tahun ini,” jelas Jim Handy, direktur umum perusahaan riset pasar semikonduktor yang berbasis di Silicon Valley, Objective Analysis.
“Lebih lanjut sanksi Micron akan membuat posisi Samsung dan SK, menjadi dua pemain utama lainnya di pasar chip memori global, ” tambah Handy, dikutip dari Korea Times.
Apabila perang produk semikonduktor antara Washington dan Beijing terus berlanjut dalam jangka waktu yang lama, maka hal tersebut akan membuat Micron gagal mengantongi pendapatan sebesar 11 persen atau 30,8 miliar dolar AS dari China dan Hongkong.
Lantaran para klien besar Micron dari China yakni Lenovo, Xiaomi, Inspur Electronics Information, ZTE, Coolpad, China Electronics Corp, dan Oppo mulai beralih mencari mitra baru yang ramah sanksi seperti Samsung Electronics dan SK Hynix.