Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemerintah melalui Satgas Covid-19 kini memperbolehkan masyarakat tidak menggunakan masker saat melakukan perjalanan dalam dan luar negeri.
Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Founder inDrive Arsen Tomsky mengatakan, perusahaan akan mengikuti segala peraturan yang ada di negara tempat inDrive beroperasi.
"Saya ikuti kebijakan lokal misal ada PPKM wajib masker akan mewajibkan driver dan penumpang walaupun sekarang sudah nggak Covid lagi (tidak pakai masker). Sekarang pakai masker saja lindungi dari paparan polusi," ujarnya dalam sesi media interview di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Baca juga: Syarat Naik Kapal Terbaru per Juni 2023, Boleh Tidak Pakai Masker
Lebih lanjut untuk perekrutan driver, inDrive juga akan mengikuti segala aturan di setiap daerah agar pengemudi dan pengguna merasa aman serta nyaman.
"Kita ikut persyaratan wilayah setempat, kita monitor apakah aman atau tidak aman. Kalau terkait banyak masalah, sudah upayakan standar dari kementerian bagaimana yang baik, misal pakai motor tahun berapa," katanya.
Kemudian, Arsen buka suara terkait kabar di media sosial yang menyebutkan, proses menjadi driver di perusahaannya tergolong sulit.
"Masih banyak yang ditingkatkan lagi seperti yang viral di Twitter, kita terapkan (proses daftar) tidak sulit banget, tapi sesuai standar. Kalau ribet banget, nanti tidak ada yang mau jadi (ojek online), kita juga sudah kerja sama dengan SHIELD, perusahaan ternama dunia sebagai perlindungan tambahan untuk melindungi kalau ada manipulasi harga atau kalau ada pesanan fiktif, kita berikan rasa aman lebih," pungkas Arsen.