Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di masa lalu, pengembangan aplikasi seluler membutuhkan keterampilan pengkodean (coding) dan pengetahuan pemrograman (programming).
Belajar coding sebenarnya jauh dari mudah dan ini merupakan proses yang membutuhkan waktu. Namun teknologi modern telah memungkinkan siapa saja dapat membuat aplikasi tanpa coding.
Inilah yang perlu Anda ketahui tentang membuat aplikasi tanpa coding Membuat aplikasi seluler tanpa coding merupakan hal yang tergolong mudah.
Jika Anda memiliki pengalaman menggunakan pembuat situs web seperti Wix, maka proses pengembangan aplikasi menggunakan pembuat aplikasi akan sangat mirip.
Anda akan menggunakan pembuat aplikasi berbasis web untuk mendesain dan mengembangkan aplikasi anda dari awal.
Biasanya, platform ini memungkinkan anda memulai dengan beberapa jenis template atau titik awal, ini membuatnya jauh lebih tidak menakutkan dibandingkan memulai dari layar kosong.
Setelah itu, anda hanya perlu menyesuaikan aplikasi dengan skema warna, materi branding, dan konten unik yang anda miliki.
Perlu dicatat bahwa tidak semua pembuat aplikasi menawarkan fitur dan fungsi yang sama.
Sehinga anda mungkin mengalami beberapa batasan, tergantung pada platform tanpa coding yang digunakan.
Berikut 6 tips sederhana membuat aplikasi tanpa coding, meliputi:
1. Pilih pembuat aplikasi tanpa coding
Hal pertama yang perlu anda lakukan adalah memilih pembuat aplikasi.
Baca juga: Kebutuhan Tenaga IT Masih Tinggi, Hacktiv8 Kenalkan Konsep Baru Coding Bootcamp
Jangan terburu-buru melewati proses ini, karena tidak semua platform tanpa coding dibuat sama, jadi anda tidak bisa hanya memilih satu secara acak dan berharap ini akan berhasil.
2. Pilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan anda
Setelah memilih platform, kemungkinan besar anda juga akan mempertimbangkan opsi paket yang berbeda.
Luangkan waktu anda dan lihat secara tepat fitur apa yang tersedia pada tiap titik harga.
Baca juga: Kebutuhan Talenta Digital Melonjak, 1.000 Siswa Ikuti Pelatihan Coding di SIC 2022
Misalnya, jika anda ingin membuat banyak aplikasi, maka anda mungkin memerlukan paket yang lebih mahal daripada jika anda hanya membuat satu aplikasi.
Apakah Anda ingin aplikasi tersedia di setiap perangkat seluler, termasuk tablet? Atau apakah anda hanya ingin kompatibel dengan smartphone? Ini adalah jenis pertanyaan yang perlu anda tanyakan pada diri sendiri saat mengevaluasi rencana.
3. Pilih template
Membuat aplikasi lebih mudah jika anda dapat memulai dengan template. Itulah manfaat signifikan lainnya jika Anda menggunakan pembuat aplikasi dibandingkan dengan pengkodean dari awal.
Pembuat aplikasi harus memberi anda titik awal dengan template yang sesuai dengan jenis aplikasi yang ingin anda buat.
Baca juga: Mengintip Strategi Coding Studio Cetak Jutaan Talenta Digital di Indonesia
Semua template sepenuhnya interaktif, jadi, anda dapat mengeklik dan melihat berbagai jenis fitur, layar dan fungsi yang sudah ada di dalam template.
4. Rancang aplikasi anda dengan branding kustom
Template hanyalah langkah pertama menuju proses pemilihan desain anda.
Saat semua komponen desain utama sudah dilakukan, sekarang anda hanya perlu mengubah warna dan logo agar sesuai dengan ide yang anda miliki.
5. Tambahkan semua fitur
Temukan pembuat aplikasi yang memiliki pasar fitur yang luas, ada banyak aplikasi builder yang dapat ditemukan di era disrupsi digital ini, satu di antaranya Fibr Corp. melalui AppFibr.
Ini merupakan platform tanpa coding dengan teknologi cloud computing dan dapat digunakan semua orang untuk membuat serta mempublikasikan aplikasi tanpa coding.
CEO Fibr Corp. Hardi Saputra mengatakan sejak berdiri pada 2017, perusahaannya menghadirkan berbagai produk teknologi yang berfokus pada layanan segmen Mid-Large Enterprise.
"Namun tahun ini pengembangan bisnis yang kami lakukan untuk melayani kebutuhan Micro-Small Business melalui AppFibr mendapat sambutan baik dari market," kata Hardi kepada wartawan, beberapa waktu lalu.
Pada 2023, pihaknya menargetkan dapat mempublish 12.000 aplikasi melalui kreator di platform ini.
6. Publikasikan aplikasi di Apple App Store dan Google Play Store
Setelah menyesuaikan aplikasi anda dengan branding dan fitur, saatnya untuk menayangkannya di app store.
Perlu diketahui, belajar coding sebenarnya tidak diperlukan untuk pengembangan aplikasi, karena siapapun dapat membuat aplikasi tanpa coding.
Yang perlu anda lakukan hanyalah menemukan pembuat aplikasi yang tepat untuk mengakomodasi kebutuhan anda.
Karena itu, ini hanya masalah belajar menggunakan platform, menambahkan fitur dan menyesuaikan tampilan serta nuansa aplikasi dengan brand anda sendiri.