Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran industri seluler di Tanah Air dinilai sangat besar karena teknologi dan peran yang dijalankannya benar-benar menjadikannya sebagai enabler bagi banyak sektor bisnis lainnya, baik bisnis yang berbasis digital maupun non digital.
"Seluler mengubah situasi ekonomi, mampu mendorong UMKM naik kelas. Saat ini ada 215,6 juta masyarakat Indonesia atau 78,2 persen penduduk yang sudah menjadi pengguna internet. Angka ini di atas rata rata pengguna internet di negara-negara Asia yang baru hanya mencapai 72 persen."
Baca juga: Kembangkan Ekosistem 5G, ATSI: Operator Butuh Dukungan Pemerintah
"Yang menarik, sebanyak 98 persen masyarakat Indonesia memgakses internet via smartphone dan mampu menghidupkan 353 juta nomor seluler aktif," ujar Wakil Ketua Umum ATSI Merza Fachys saat menjadi keynote speaker di Selular Award 2023 di Jakarta, Senin (26/6/2023) malam.
Merza Fachys memaparkan, saat ini 94 persen entitas pelaku usaha Indonesia sudah mengunakan internet. "Kita telah melihat industri seluler telah menjadi enabler banyak hal dan sebanyak 92 persen pengguna seluler di Indonesia adalah di Android, sisanya iOS," sebutnya.
Platform over the top sangat diuntungkan oleh dgitalisasi di masyarakat Indonesia saat ini. Dia mencontohkan, transaksi di platform pemesanan makanan online di Indonesia ditaksir mencapai 1,4 miliar dolar AS di 2022 lalu.
Baca juga: Tawaran Layanan Komunikasi dari 3 Operator Seluler untuk Jemaah Haji di Tanah Suci, Pilih yang Mana?
Angka ini tumbuh 26,3 persen dari tahun 2021. "Seluruh transaksi tadi 86 persen dibayar melalui online payment seperti m-banking, virtual account, QRIS dan lain-lain. Ada 400 sampai 500 juta transaksi per bulan di 202," ujarnya.
"Angka itu belum menghitung hal hal lain yang dicreate media sosial seperti konten video, musik dan sebagainya," imbuhnya.
Dia menyebutkan, 4000 triliun rupiah lebih ekonomi digital di Indonesia. Namun pada saat yang sama dia prihatin bisnis di industri seluler yang menjadi enabler bagi banyak sektor ekonomi kondisinya cenderung stagnan.
"Dalam dekade terakhir operator seluler yang semula ada 11 sekarang tinggal 4 operator. Revenue operator tumbuh tipis 1,8 persen sampai 2 persen di 2022. Industri seluler saat ini menghadapi tantangan kontradiktif karena laba cenderung stagnan," ujarnya.
Karena itu dia mendorong agar pemerintah serius ikut memikirkan pengembangan infrastruktur telekomunikasi karena tidak bisa sepenuhnya hanya mengandalkan swasta.
"Sudah saatnya manfaat pajak yang didapat dari ekonomi digital digunakan untuk pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Begitu juga beban pembangunan infrastruktur telekomunikasi harus ada sharing beban antara pemerintah pusat dan daerah," kata Merza.
"Ada ribuan triliun dana yang berputar di atas platform telekomunikasi, begitu juga dengan beban fixed cost operator yang bersifat regulatory sebaiknya diturunkan. Begitu juga kewajiban kewajiban tertentu pada operator seharusnya dihapus agar industri telekomunikasi Indonesia tetap tumbuh sehat," ujarnya.
Direktur Penataan Sumber Daya Kominfo RI, Denny Setiawan mengatakan, Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang resilient. Industri telko meningkat. Valuasi ekonomi digital Indonesia juga meningkat dari 70 miliar USD 2021 jadi 145 juta USD berdasar data Google dan Temasek.
"Kominfo terus upayakan percepatan transformasi digital dengan fokus pada empat sektor yakni infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital dan ekonomi digital," ungkapnya.
Dia menyebutkan, saat ini ada 450 ribu km bentang kabel serat optik di Indonesia.
"Untuk tahun 2023 ini Senin lalu kita sudah luncurkan Satelit Satria 1 dan nanti akan diluncurkan satelite lain yang total akan memiliki kapasitas total untuk sediakan 150 ribu fasilitas umum di negeri ini seperti pendidikan, kesehatan hingga militer," sebutnya.
Dia menambahkan, Kominfo saat ini tengah membangun Pusat Data Nasional (PDN) di Batam, Bekasi, iKN dan Labuan Bajo. "Tahun ini sedang dibangun PDN di Bekasi dan dirancang tier 4 sebagai level tertinggi pusat data," ungkapnya.
Kominfo juga sudah menyediakan pusat data nasional sementara dan sudah dimanfaatkan oleh ratusan instansi pemerintahan pusat dan daerah serta lembaga.
CEO sekaligus Editor in Chief Selular Media Network, Uday Rayana mengatakan Selular Award 2023 mengangkat tema “Moving To The Next Level" untuk mengapresiasi industri yang terus berupaya mengatasi tantangan saat ini seperti pasca pandemi hingga ancaman krisis global.
"Pelaku industri akan mengaplikasikan pendekatan yang benar-benar multi-stakeholder untuk pengembangan teknologi yang selaras dengan prinsip-prinsip dasar, keterbukaan dan aksesibilitas," ujarnya.
Dia menambahkan teknologi dan inovasi digital semakin penting untuk kemajuan pembangunan nasional dan menciptakan pengetahuan yang inklusif. Teknologi baru seperti kecerdasan buatan, blockchain, dan Internet of Things sangat menjanjikan bagi masyarakat.
"Isu seperti pencurian data, pengetatan pengawasan, bias algoritmik, dan automisasi, merupakan contoh risiko baru yang menerobos hak privasi dan non-diskriminasi," kata Uday. "Selain itu, kesenjangan dalam hal keterampilan digital dan aksesibilitas, baik di kota maupun di desa, memperkuat ketidaksetaraan sosial, ekonomi, dan gender yang ada," imbuhnya.
Daftar Pemenang Selular Award 2023
Kategori Smartphone:
1. Most Sustainable Smartphone Nokia C31
2. Best Camera Smartphone Vivo X80 Pro
3. Best Performance Smartphone Xiaomi 12 Pro
4. Best Foldable Smartphone Oppo Find N2 Flip
5. Best Gaming Smartphone in Mid-Range Infinix Note 30
6. Most Valuable Smartphone Realme 10
Kategori Operator
1. Best Home Internet Solution Telkomsel Orbit
2. Best Fixed Mobile Convergence XL SATU
3. Best Fiber To The Home Performance Indosat HiFi
4. Best e-SIM Provider Smartfren
5. Most Innovative Data Package Telkomsel Combo Sakti
6. Best Gaming Operator Tri Indonesia
7. Best Operator for Business Smartfren Business
8. Best CSR Telkomsel Jaga Bumi
9. Best Corporate Digital Transformation in Telco Company Telkom Indonesia
10. Best Social Movement Smartfren 100 persen Indonesia
Kategori Aksesoris, Ritel dan Aplikasi:
1. Best Education Platform Kelas Pintar
2. Best Brand for Accessories Olike
3. Best mBanking for Property BTN
4. Best Corporate Digital Transformation in Retail Company Erajaya Swasembada
5. Most Innovative Product Olike OpenFit OW2
6. Best Brand for Smarthome Devices IT (Immersive Tech)