- Alur sign-on yang membantu Anda mengatur pengalaman TweetDeck sesuai keinginan Anda.
- Anda juga dapat menyertakan kolom yang ada dari versi TweetDeck standar ke dalam pengalaman Pratinjau TweetDeck Anda. Pembuat Tweet yang memungkinkan Anda membuat utas dan menambahkan foto, video, GIF, jajak pendapat, atau emoji ke Tweet Anda, termasuk Tweet terjadwal.
- Pencarian lanjutan membantu Anda menemukan konten yang Anda cari.
- Urutan Tweet sehingga Anda dapat melihat Tweet teratas atau Tweet terbaru terlebih dahulu di kolom.
- Dek yang memungkinkan Anda mengatur kolom ke dalam grup untuk ruang kerja yang lebih bersih.
- Pembuat Kolom yang menawarkan cara yang lebih intuitif untuk membuat kolom, dan menyertakan kemampuan untuk "Mencari Twitter" dari dalam kolom. Buat jenis kolom seperti profil, topik, jelajahi, acara, momen, dan bookmark.
- Video Docking memungkinkan Anda menonton video sambil melakukan fungsi lain seperti mengakses konten di kolom yang sama, dan mengubah Dek.
Baca juga: Ribuan Pengguna Keluhkan Twitter Error Hari Ini
Terus Buat Kontroversi
Semenjak Elon Musk mengakuisisi Twitter, perusahaan media sosial itu terus diterpa kontroversi.
Yang terbaru, Elon Musk memutuskan untuk membatasi jumlah postingan yang dapat dibaca.
Pada Sabtu (1/7/2023) kemarin, Elon Musk mengatakan Twitter akan membatasi akun yang tidak diverifikasi untuk membaca 600 postingan per hari.
Baca juga: Australia Tegur Twitter, Tuntut Hapus Konten Toksisitas dan Kebencian dalam 28 Hari
Sementara untuk akun baru, hanya dapat membaca 300 postingan setiap harinya.
Untuk akun yang telah terverifikasi, dapat membaca 6.000 postingan setiap hari.
Dikutip dari engadget, pengumuman Musk ini mendapatkan banyak tanggapan dari pengguna Twitter.