Laporan Wartawan Tribunnews.com, Anita Kusuma W
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penipuan asmara marak terjadi di Indonesia. Pengguna aplikasi bertemu orang baru dan kencan pun kerap jadi sasaran.
Penipuan finansial dan asmara bisa sangat cerdik, dan para penipu terus bekerja untuk mencari cara baru dalam memanfaatkan orang lain.
Bagaimana cara mengindari agar tak masuk dalam bujuk rayu penipu?
Tinder, aplikasi terpopuler di dunia untuk bertemu dengan orang baru, pun sigap meluncurkan sebuah kampanye kesadaran publik terkait pencegahan penipuan asmara (romance scam) di empat negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Singapura.
Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Tinder untuk membekali pengguna dengan sumber penting yang komprehensif tentang cara melindungi diri mereka sendiri, memastikan pengalaman aplikasi yang aman dan menyenangkan bagi semua orang.
Baca juga: Curhat Ariel Tatum Akunnya Pernah Diblokir Tinder karena Banyak Dilaporkan sebagai Akun Palsu
Tinder secara proaktif mengedukasi para pengguna terkait resources (sumber penting) yang dapat diakses.
Kampanye yang terhubung langsung di aplikasi ini merupakan bagian dari komitmen Tinder untuk memastikan bahwa platform telah menyediakan ruang aman di mana para pengguna dapat menciptakan hubungan yang bermakna.
Kampanye ini juga disertai dengan pesan dari tim Tinder dan notifikasi.
Mulai dari 23 Agustus hingga 6 September, pengguna akan menerima peringatan (alert) saat membuka aplikasi Tinder, di mana mereka diarahkan kepada informasi yang lebih lengkap tentang berhati-hati terhadap penipuan asmara (romance scam) dalam aplikasi.
Para pengguna dapat mempelajari tips dari sumber informasi Penipuan Asmara Tinder yang menyarankan secara detail tindakan yang dapat mereka lakukan untuk melindungi diri dari penipuan online termasuk metode yang kerap dilakukan oleh para penipu asmara, perangkat keamanan Tinder untuk membasmi penipuan seperti pelaporan (reporting), perangkat verifikasi, dan lainnya.
Pengguna juga dapat terus mengakses Pusat Keamanan Tinder, sebuah bagian khusus pada aplikasi yang didedikasikan untuk para pengguna terkait fitur keamanan sekaligus menyajikan panduan, perangkat, dan sumber daya yang dibutuhkan.
“Tujuan kami adalah menciptakan Tinder sebagai tempat teraman untuk bertemu orang baru secara online agar aman dari bujuk rayu penipu," kata Papri Dev, Vice President, APAC Communications di Tinder.
Pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan penipuan asmara tersebut.