Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Perusahaan teknologi Alibaba resmi meluncurkan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence yang diberi nama Tongyi Qianwen, Rabu (13/9/2023).

Tampilan Tongyi Qianwen sekilas mirip seperti layanan chatbot ChatGPT, namun Alibaba mengklaim teknologi barunya jauh lebih unggul ketimbang teknologi AI para pesaing.

Tongyi Qianwen sendiri memiliki arti "mencari jawaban dengan seribu pertanyaan", dibangun di atas Model Bahasa Besar (LLM) yang terdiri dari sepuluh triliun parameter.

Chatbot satu ini tak hanya memudahkan pengguna untuk menemukan sesuatu di mesin pencarian.

Namun juga bisa dimanfaatkan untuk membantu pengguna menyusun surat undangan, merencanakan perjalanan, dan memberikan saran kepada pembeli mengenai jenis produk yang sebaiknya dibeli saat menonton sebuah video.

Selain digunakan untuk menunjang kecanggihan aplikasi Alibaba, layanan AI juga diluncurkan untuk mempermudah pelaku bisnis agar dapat membangun aplikasi bisnis berbasis teknologi Tongyi Qianwen tanpa harus membangun model kecerdasan buatan dari awal.

“Tongyi Qianwen menjadi strategi utama di masa depan perusahaan, mengingat di tahun-tahun berikutnya AI akan menjadi agen perubahan yang paling signifikan di semua sektor termasuk Alibaba Group," kata kepala Divisi Alibaba Cloud dikutip dari Reuters

Alibaba tak sendiri dalam peluncuran Tongyi Qianwen ini. Mereka menggandeng sejumlah perusahaan elektronik, seperti OPPO, Taobao, DingTalk, dan Universitas Zhejiang.

Baca juga: Popularitas ChatGPT Susut, Dalam Sebulan Penggunanya Turun 3,2 Persen

Sebagai informasi, sebelum resmi dirilis Tongyi Qianwen sempat diperkenalkan ke publik untuk pertama kalinya pada bulan April.

Saat itu Alibaba belum menjelaskan secara gamblang terkait spesifikasi dan kecanggihan apa saja yang dimiliki Tongyi Qianwen.

Namun Divisi Intelijen Alibaba Cloud mengatakan, teknologi AI ini lebih canggih dari ChatGPT lantaran bisa diintegrasikan di semua aplikasi.

Baca juga: Start Up AI Besutan Elon Musk Rilis, Diklaim Jauh Lebih Aman Ketimbang Pesaingnya ChatGPT

Mulai dari e-commerce hingga logistik, dan bahkan grup media dan hiburan digital yang memproduksi film, gim, dan musik.

Alibaba bukanlah satu-satunya perusahaan yang merilis AI kembaran ChatGPT.

Sebelumnya sejumlah perusahaan teknologi top di Amerika telah lebih memamerkan kecanggihan teknologi layanan AI besutannya, seperti Google yang meluncurkan mesin pencarian atau chatbot yang ditenagai teknologi artificial intelligence (AI) mirip seperti ChatGPT yang dinamai Brad .

Sementara Meta Inc merilis Massively Multilingual dan Multimodal Machine Translation atau SeamlessM4T, sebuah mesin penerjemah mirip seperti Google Translate yang dapat digunakan untuk menerjemahkan speech-to-speech dan speech-to-text, serta memahami maksud pengguna ketika ia mengubah bahasa di tengah kalimat saat berbicara.

Tak mau kalah dengan yang lainnya Microsoft turut mengumumkan kehadiran layanan Bing, chatbot yang ditenagai teknologi AI yang dapat menerjemahkan respon berupa bullet point, teks, atau jawaban sederhana dengan lebih dari 100 bahasa diperangkat mobile iOS dan Android.