News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penetrasi Internet Sudah 70 Persen Jadi Tanda Asia Tenggara Siap Bertransformasi Digital

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chung Ying Lai, Co-CEO D3 Labs.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Asia Tenggara memiliki pertumbuhan ekonomi yang cepat dan transformasi digital, menyajikan kesempatan unik untuk integrasi solusi blockchain.

Pertumbuhan ekonomi luar biasa wilayah ini ditunjukkan oleh data tahun 2022, dimana PDB total wilayah ASEAN yang terdiri dari 10 negara Asia Tenggara, mencapai sekitar 3,66 triliun dolar AS, meningkat secara signifikan dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini menunjukkan kinerja ekonomi yang kuat di wilayah ini, dengan PDB yang terus meningkat selama beberapa tahun terakhir.

Baca juga: 4 Hal yang Harus Dihindari saat Daftar CPNS, Termasuk Jangan Terburu-buru hingga Internet Stabil

Co CEO D3 Labs, Chung Ying Lai mengatakan, tahun 2021 Asia Tenggara muncul sebagai pasar yang sedang berkembang dengan lebih dari 400 juta pengguna internet dan ekonomi digital yang berkembang pesat.

"Tingkat penetrasi internet yang tinggi, melebihi 70 persen di semua negara kecuali Laos, Myanmar dan Timor-Leste, menandakan kesiapan wilayan Asia Tenggara untuk transformasi digital," kata Ying saat acara “Building The Future of Banking With Blockchain” yang diselenggarakan oleh United Overseas Bank (UOB) di SIngapura belum lama ini.

D3 Labs, startup pelopor dalam teknologi blockchain, membagikan rancangan transformasinya untuk industri keuangan ASEAN, memanfaatkan potensi teknologi blockchain untuk membantu sektor keuangan.

Dikatakan Ying, konvergensi pertumbuhan ekonomi dan konektivitas digital ini memberikan basis yang subur bagi solusi inovatif seperti blockchain untuk meningkatkan sektor keuangan, membawa efisiensi, transparansi, dan keamanan yang lebih besar bagi bisnis dan konsumen.

Ying mengungkapkan strategi ambisius perusahaan untuk memperkenalkan jaringan perbankan berbasis blockchain di kawasan ASEAN yakni keamanan, transparansi, dan interkoneksi membentuk masa depan perbankan.

"Rencana kami menguraikan sebuah rencana untuk merevolusi sektor perbankan Asean, mengintegrasikan blockchain di pusatnya.

Kami percaya bahwa ini tidak hanya akan menyediakan keamanan dan efisiensi yang meningkat, tetapi juga mendorong inklusi keuangan yang lebih besar di seluruh kawasan," kata Ying.

Acara ini, dihadiri oleh para pejabat perbankan, regulator, dan ahli Distributed Ledger Technology (DLT), menjadi wadah dialog visioner yang membahas implikasi dan potensi adopsi blockchain di sektor perbankan.

Dalam penjelasannya, Ying menjelajahi evolusi perbankan - dari sistem berbasis kertas, hingga potensi saat ini dari sistem buku besar blockchain. Dengan menekankan sifat transformatif dari blockchain untuk berbagai segmen seperti pembayaran lintas batas, jalur pembiayaan, serta manajemen aset.

"Buku besar telah berevolusi seiring dengan teknologi. Blockchain memberi petunjuk tentang era dimana transaksi domestik dan internasional akan disederhanakan, diproteksi, dan transparan. Ini bukan hanya dapat dibayangkan tetapi juga sangat diperlukan," ujar Ying.

D3 Labs akan terus memperluas kemitraan dengan bank, lembaga keuangan, dan badan regulator di wilayah Asia Tenggara untuk merealisasikan cita-cita untuk menjadi pelopor adopsi perbankan berbasis blockchain.

"Kami berada di ambang revolusi keuangan di Asia Tenggara. Kolaborasi dapat melahirkan era perbankan yang berpusat pada pemberdayaan daripada keuntungan semata," tambah Ying.

Lebih lanjut, Ying juga memperkenalkan platform “SeaSeed”, saluran blockchain revolusioner yang dikembangkan bersama Bank Digital Indonesia.

Didesain untuk transaksi mulai dari transfer domestik hingga akuisisi, merupakan bukti lahirnya inovasi.

"D3 Labs menghadirkan Seaseed, produk unggulan yang dioptimalkan oleh para ahli teknologi dari Indonesia dan Singapura," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini