Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan kehadiran Starlink di Indonesia akan melengkapi layanan teknologi telekomunikasi yang saat ini ada.
Starlink sebagai layanan internet berbasis satelit menjadi hal yang baru di Tanah Air karena selama ini masyarakat Indonesia dilayani oleh Internet Service Provider (ISP) eksisting berbasis fiber optic dan broadband.
Menurutnya, Starlink akan membantu memperluas akses ke jaringan internet untuk warga di kawasan 3T (Terluar, Terdepan, Tertinggal).
Namun, Mekominfo Budi Arie menegaskan bahwa perusahaan milik Elon Musk itu wajib menggunakan IP Address yang ada di Indonesia.
“Kita kan ingin industri telekomunikasi kita juga sehat ekosistemnya, karena buat kami kedaulatan data terpenting, kalau Starlink dia harusnya pakai IP Address-nya Indonesia,” tegasnya dalam wawancara eksklusif bersama Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra di kantor Kominfo Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Penggunaan IP Address Indonesia sangat penting, kata Menkominfo, agar pemerintah bisa menjalankan fungsi kontrol terhadap penyedia teknologi.
“Kalau Starlink nggak bisa dikontrol pemerintah Indonesia lalu dipakai judi online sama nonton pornografi bisa pakai Starlink semuanya nanti,” ucap Menkominfo Budi Arie.
Kemenkominfo telah memberikan Hak Labuh Satelit Starlink kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) yang bergerak sebagai penyedia layanan satelit dari hulu ke hilir berstandar internasional.
Baca juga: Starlink Masuk RI, Pengamat: Level Playing Field Harus Sama dengan Provider Lokal
Kerjasama ini setelah proses penjajakan panjang sinergi antara Telkomsat dengan SpaceX selaku induk perusahaan Starlink berpusat di Amerika Serikat.
Selain dengan Telkomsat, Starlink juga sudah meneken kerjasama dengan Smartfren. Namun kemitraan tersebut dalam bentuk business to business (B2B) dan menjadikan Starlink sebagai backhaul.
Starlink menyatakan akan siap beroperasi di wilayah Indonesia mulai 2024. Hal itu diumumkan secara tegas dalam website resmi milik Starlink.
Baca juga: Sangkal Jadi Komplotan Rusia, Elon Musk Klaim Nonaktifkan Jaringan Starlink demi Cegah PD III
"Starlink menargetkan layanan di wilayah Anda mulai tahun 2024. Ketersediannya tergantung pada persetujuan peraturan. Dalam setiap wilayah cakupan, pesanan dipenuhi berdasarkan siapa yang datang lebih dulu dilayani," tulis Starlink.