Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta ruang digital dibanjiri oleh konten-konten positif, lalu meminimalkan yang negatif.
"Kewajiban kita bersama untuk terus meminimalkan konten negatif, membanjiri ruang digital dengan konten-konten positif. Banjiri terus, isi terus, dengan konten-konten positif," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya via tayangan video di acara Launching Literasi Digital kepada Keluarga Besar TNI (KBT) di Jakarta, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: Senjata Melawan Hoaks Tema Kegiatan Literasi Digital di Surabaya
Ia meminta hal itu dilakukan karena tantangan di ruang digital semakin besar, di mana konten-konten negatif dan jahat terus bermunculan.
Di antaranya, hoax, penipuan daring, perjudian, eksploitasi seksual pada anak, perundungan siber, ujaran kebencian, dan radikalisme berbasis digital.
"(Hal-hal tersebut) perlu terus diwaspadai karena mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, kecakapan digital masyarakat harus ditingkatkan agar mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif yang mendidik, menyejukkan, serta menyerukan perdamaian.
Tak hanya itu, internet juga harus mampu meningkatkan produktivitas masyarakat.
Jokowi ingin internet bisa membuat UMKM naik kelas melalui penambahan jumlah UMKM yang masuk ke platform e-commerce.
"Sehingga, internet bisa memberi nilai tambah ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.
Dalam mencapai itu, ia mengharapkan kerja sama dan dukungan dari semua pihak karena pemerintah tak bisa bekerja sendirian.