Asia Tenggara juga tak luput terpengaruh dalam dinamika konflik konektivitas pada jalur maritim maupun rantai kerja sama ekonomi.
Kekuatan siber dan konektivitas menjadi elemen penting dalam kompetisi dan kerja sama global.
Stabilitas keamanan maritim menunjukkan konektivitas karena merupakan cara utama untuk menghubungkan rantai pasok dan rute perdagangan di seluruh dunia.
Begitu pula kekuatan siber dan digital yang telah menjadi enabler dalam pertumbuhan ekonomi dan sektor-sektor lain.
Dengan berubahnya karakteristik dan instrumen geopolitik, diharapkan para narasumber dapat berdiskusi dan bertukar pandangan mengenai relevansi peran dan posisi kawasan Asia Tenggara di era geopolitik 5.0.
Laksamana Madya TNI Maman Firmansyah selaku Plt Gubernur Lemhannas RI dalam pidato sambutannya menyampaikan takdir geopolitik Asia Tenggara yang mempunyai peran penting dalam stabilitas global dengan posisi yang strategis dan seabgai penghubung rantai pasok global.
Di sisi lain, melalui seminar ini, diharapkan Lemhannas sebagai sekolah geopolitik juga dapat memberikan wawasan serta perspektif konstruktif mengenai dinamika geopolitik kawasan yang berkembang saat ini.