News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Soft Power, Kunci untuk Mempertahankan dan Memajukan Industri Game Indonesia

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyebaran soft power dapat dilakukan memulai diplomasi budaya, yang bertujuan agar masyarakat suatu negara asing mempunyai pemahaman terhadap visi negara tersebut tujuan ekonomi dan politik.

Eropa juga tidak tinggal diam. Prancis bahkan sampai menyediakan tax insentif hingga 90 milyar per perusahaan per tahun untuk pengembangan IP lokal mereka. Begitu juga dengan di negara Asia lainnya seperti Korea Selatan dan Jepang, yang tetap gencar memperkuat soft power mereka sebagai antisipasi pertumbuhan soft power gim dari Tiongkok (China).

Saudi Arabia tidak ketinggalan, tahun ini tercatat Pemerintah Arab Saudi menggelontorkan 38 miliar dolar atau setara 580 triliun rupiah untuk membangun industri gim nya dari nol.

Sedangkan Tiongkok (China) sebagai eksportir gim terbesar di dunia, mempunyai regulasi yang ketat untuk membatasi gim-gim asing yang akan dipublish di China. Saat ini China hanya memperbolehkan sekitar 30 gim asing yang dipublish di China setiap tahunnya.

Lalu Bagaimana dengan Indonesia? Pemerintah Indonesia mempersiapkan Peraturan Presiden (Perpres) Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional. Perpres ini bukan untuk memblokir gim asing seperti kebijakan di China. Harapannya, Perpres ini dapat membantu gim nasional memiliki kesempatan bersaing dengan gim asing yang sudah menguasai 99 persen pasar nasional sehingga Indonesia mampu bertahan bahkan memenangkan ‘Perang Tak Kasat Mata’ di negeri sendiri.

‘Perang Tak Kasat Mata’ adalah panggilan kepada semua elemen lembaga dan umum untuk bersatu dan memanfaatkan potensi luar biasa dari industri gim. Kita tidak hanya mempertahankan produk dalam negeri tetapi juga membangun kekuatan soft power menuju Indonesia Emas 2045.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini