News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat: Pindah Aplikasi TikTok ke Tokopedia Berisiko Serangan Siber, Metode API Lebih Aman

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga menonton penjualan produk melalui Tiktok Shop di Jakarta, Rabu (4/10/2023). Kementerian Perdagangan telah memberi tenggat atau batas waktu proses migrasi sistem elektronik Tiktok dan Tokopedia selama empat bulan terhitung sejak 12 Desember 2024, pada April 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

“Saat ini proses pembayaran di TikTok sudah pindah ke backend Tokopedia. Sekarang untuk pemisahan antara Tiktok Shop dengan Tokopedia itu sudah [pindah] langsung ke Tokopedia, tidak di Tiktok lagi. Tapi di backend [Tokopedia],” jelas Isy, Selasa (5/2).

Isy juga memastikan bahwa pemisahan antara media sosial dan e-commerce yang dilakukan TikTok bisa saja hanya di tataran backend alias server, bukan benar-benar di aplikasi yang berbeda karena Tokopedia berkomitmen tidak mengganggu pengguna dalam proses migrasi ini.

Dengan demikian, kata Isy, proses migrasi Tiktok Shop dan Tokopedia ini cenderung tidak ketahuan atau seamless. "[Pemisahan di backend] boleh-boleh saja, tapi secara backend-nya sudah terpisah. Kita sudah buka sampai backend-nya sudah berubah, sudah tidak lagi transaksi," kata Isy.

Tiktok dan Tokopedia masih perlu menyelesaikan kekurangan yang harus dilengkapi agar bisa mematuhi aturan Permendag, salah satu yang perlu dilengkapi adalah perihal tulisan, bukan lagi memakai nama TikTok atau TikTok Shop melainkan Shop Tokopedia.

“Teknologi sekarang, masa harus pindah aplikasi lagi, browsing lagi, kan tidak. Penggabungan backend masih dianggap comply dengan aturan,” tegasnya.

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini