Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Infromatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengklaim jaringan telekomunikasi selama Lebaran 2024 bebas dari keluhan.
Hal itu ia sampaikan ketika ditemui usai acara halalbihalal di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2024).
"Oh, mantap [jaringan telekomunikasi selama Lebaran]. Ada keluhan enggak? Engga ada kan?" kata Budi.
Mantan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi itu mengatakan, secara umum, jaringan telekomunikasi saat Lebaran aman.
Baca juga: Menkominfo Budi Arie Sebut Starlink Bakal Beroperasi di IKN, Bulan Depan Uji Coba
Menurut dia, wajar jika ada satu atau dua titik lokasi yang mengalami kesulitan jaringan saat mudik Lebaran tahun ini.
"Satu titik, dua titik, tapi secara umum okelah. Kita menilai mudik kali ini apapun segala kelebihan dan kekurangannya baik lah," ujar Budi.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memprediksi bakal terjadi lonjakan trafik telekomunikasi pada periode Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo, Usman Kansong mengungkapkan, pihaknya telah melakukan komunikasi dengan seluruh perusahaan penyelenggara telekomunikasi atau operator seluler untuk berupaya meningkatkan Quality of Service.
"Kita sudah berkoordinasi dengan seluruh operator untuk menambah kapasitas, kan sistemnya naik turun, kalau misalnya ketika menjelang lebaran banyak orang mengirimkan ucapan," ungkap Usman di Kantor Kominfo, Jakarta, Senin (25/3/2024).
"(Surat Edaran ke Operator Seluler) belum, tapi secara lisan kita sudah ketemu dengan mereka sudah diomongin," sambungnya.
Usman melanjutkan, sejumlah titik yang perlu menjadi perhatian para penyelenggara telekomunikasi adalah daerah atau tempat-tempat wisata.
"Adapun daerah yang dimaksud seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Yogyakarta. Trafik tertinggi, kita tempatkan di kota besar dan tempat wisata, kita fokus di Jawa, data ini dimiliki dari survei kan tempat terbanyak sasaran mudik seperti Jawa Tengah pasti kita siapkan," papar Usman.
"Kedua Jawa timur, kemudian Jawa barat, DKI Jakarta, Jogja. Itu jadi konsentrasi penambahan kapasitas di situ," pungkasnya.