News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

iPhone 16 Banjir Cibiran, Netizen Keluhkan Kehadiran Fitur AI

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Desain iPhone 16.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Lama ditunggu, Apple akhirnya resmi merilis gawai terbarunya iPhone 16.

Namun belum ada sepekan dirilis ponsel canggih ini banyak mendapat cibiran netizen khususnya fanboy Apple dari China.

Di sosial media iPhone 16 menuai kritikan lantaran fitur Apple Intelligence yang menjadi unggulan dari gawai iPhone 16 baru tersedia bersama update iOS 18.1 pada bulan Oktober mendatang.

Akan tetapi layanan fitur Apple Intelligence di China masih belum jelas karena terbentur masalah regulasi.

Baca juga: Dibuka Per 13 Agustus, Simak Cara Pre Order iPhone 16 Lengkap Estimasi Harganya

Masalah ini muncul imbas kebijakan ketat pemerintah China yang mewajibkan semua chatbot berbasis AI generatif untuk didaftarkan dan diperiksa sebelum dirilis ke publik.

Akan tetapi hingga kini Apple belum memiliki mitra di China untuk mentenagai fitur AI-nya. Masalah tersebut yang membuat masyarakat China tidak bisa mengakses fitur canggih dari Apple Intelligence yang tersemat di gawai iPhone 16.

Adalah Hong Yi, seorang programmer yang menggunakan iPhone 15 yang mengurungkan niatnya untuk melakukan upgrade ke iPhone 16 karena masih tidak jelas kapan Apple Intelligence akan tersedia di China.

"Absennya AI di China sama saja dengan memotong salah satu lengan Apple," kata seorang netizen di Weibo, seperti dikutip dari South China Morning Post.

“Dengan keunggulan terbesar yang tidak tersedia, bukankah Anda seharusnya mengenakan harga setengah dari harga sebenarnya?” tulis sebuah komentar populer di situs mikroblog Weibo.

Komentar miring terkait perilisan iPhone 16 lantas memenuhi media sosial China pada saat Apple berjuang keras menggenjot penjualan di negara tersebut.

Apple bahkan berulang kali memangkas harga gawai unggulannya di pasar China untuk menghadapi persaingan ketat dengan merek HP China, Huawei.

Selain fitur AI, kurangnya inovasi perangkat keras utama pada iPhone 16 juga mengundang cemoohan dari beberapa konsumen di Tiongkok, mereka kompak membandingkan peluncuran tersebut dengan ponsel pintar lipat tiga pertama Huawei, XT, yang diluncurkan hanya beberapa jam setelah acara perdana Apple.

Kekurangan terakhir yang paling mencolok dari iPhone 16 da adalah USB-nya yang masih menggunakan interface 2.0. Padahal, seri lainnya seperti iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max sudah menggunakan USB 3.2.

Meskipun sama-sama sudah mode Type-C tapi, dari segi kecepatan transfer data dan lain sebagainya USB 2.0 pada iPhone 16 masih kalah jauh.

USB 2.0 sendiri merupakan USB jadul yang dirilis pada tahun 2000, karena usianya yang telah menyentuh 24 tahun, USB itu dianggap kurang cocok jika dipadukan untuk iPhone 16 yang harganya lebih dari Rp10 jutaan.

Imbas ramainya kritikan terhadap iPhone 16 series, gawai anyar Apple di pasar China diperkirakan bakal mengalami penurunan. Arthur Guo, analis senior di firma riset IDC, mengatakan pengiriman Apple di daratan Tiongkok diproyeksi turun 0,8 persen menjadi 46,7 juta unit tahun ini.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini