News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AI Generatif Jadi Pilihan Prioritas di Banyak Perusahaan, Tapi Terkendala Pengelolaan Data

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi AI generatif.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  — Riset terbaru mendapati temuan bahwa  kecerdasan buatan generatif atau AI generatif merupakan satu dari tiga prioritas bisnis teratas bagi 82 persen eksekutif perusahaan atau biasa disebut C-Suite di Indonesia. 

Namun, adopsi terhadap AI Generatif oleh dunia usaha menghadapi kendala dalam pengelolaan data.

Riset ini dilakukan oleh Salesforce dan melibatkan 207 pimpinan perusahaan berskala besar di Indonesia di mana 50 persen dari mereka mengatakan bahwa perusahaannya telah memiliki strategi AI generatif yang jelas.

Sementara 42 persen lainnya mengatakan bahwa mereka tengah menyusun strategi AI generatif untuk bisnisnya.

Baca juga: Prancis Melarang Perusahaan Militer Israel Ikut Pameran Euronaval di Paris November Mendatang

Hasil temuan riset ini dianggap penting karena saat ini perusahaan-perusahaan tengah berlomba-lomba menjadi yang terdepan dalam pengadopsian AI.

Riset juga mendapati temuan bahwa perusahaan-perusahaan yang belum mengimplementasikan AI berpotensi tidak kompetitif lagi dengan mereka yang sudah melakukannya. Gelombang perubahan penggunaan chatbot dan copilot ke penggunaan agen-agen AI otonom bisa datang lebih cepat. 

Saat ini juga disinyalir telah terjadi pergeseran besar menuju agentic systems. Ini terlihat dari 100 persen pimpinan perusahaan di Indonesia meyakini bahwa hanya dalam waktu tiga tahun ke depan AI sudah bisa diandalkan untuk mengerjakan satu dari tiga pekerjaan seperti penulisan, memperhalus tulisan, serta bantuan untuk membereskan masalah IT karyawan sehari-hari.

Mereka mengatakan, beberapa faktor kunci yang mendorong implementasi AI generatif di bisnis mereka, antara lain:

1. Adanya pengalaman pelanggan serta karyawan yang inovatif kepada pasar (49 persen)
2. Ekspektasi pelanggan untuk dihadirkannya pengalaman layanan yang makin cepat dan tepersonalisasi (46 persen)
3. Kebutuhan karyawan untuk menggunakan tools AI generatif (42 persen)

Para pengusaha sangat optimistis atas integrasi teknologi AI generatif ke dalam bisnisnya, dan mereka juga melakukan aksi nyata agar langkah ini berhasil.

Sebanyak 25 persen persen responden mengatakan bahwa CEO-lah yang memegang peran paling besar dalam keberhasilan integrasi AI generatif sekaligus pemberdayaan tim, diikuti oleh CIO/CTO (23 persen) dan kepala-kepala departemen (17%) dalam perusahaan.

"Saya yakin bahwa penerapan AI Generatif dalam proses CRM dapat secara signifikan meningkatkan produktivitas dengan memperdalam wawasan pelanggan dan mempercepat siklus penjualan," ungkap Chief Commercial Officer Telin, Kharisma.

Iman Muhammad, Country Leader, Indonesia, Salesforce mengatakan, banyak perusahaan berlomba-lomba menerapkan AI generatif. Tak hanya sampai tingkat adopsi, mereka juga berupaya menerapkannya dengan baik, dan inilah yang paling menjadi perhatian bagi pimpinan perusahaan.

"Ini menjadi alasan kami mengembangkan teknologi AI generatif yang membantu pelanggan meningkatkan produkivitas, menciptakan nilai tambah dari hubungan yang terbangun dengan para pelanggannya, hingga bagaimana mereka dapat mencetak margin bisnis yang sesuai harapan," ujar Iman dikutip Jumat, 18 Oktober 2024.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini