Adalah Hong Yi, seorang programmer yang menggunakan iPhone 15 yang mengurungkan niatnya untuk melakukan upgrade ke iPhone 16 karena masih tidak jelas kapan Apple Intelligence akan tersedia di China.
"Absennya AI di China sama saja dengan memotong salah satu lengan Apple," kata seorang netizen di Weibo, seperti dikutip dari South China Morning Post.
“Dengan keunggulan terbesar yang tidak tersedia, bukankah Anda seharusnya mengenakan harga setengah dari harga sebenarnya?” tulis sebuah komentar populer di situs mikroblog Weibo.
Selain fitur AI, kurangnya inovasi perangkat keras utama pada iPhone 16 juga mengundang cemoohan dari beberapa konsumen di Tiongkok, mereka kompak membandingkan peluncuran tersebut dengan ponsel pintar lipat tiga pertama Huawei, XT, yang diluncurkan hanya beberapa jam setelah acara perdana Apple.
Kekurangan terakhir yang paling mencolok dari iPhone 16 da adalah USB-nya yang masih menggunakan interface 2.0. Padahal, seri lainnya seperti iPhone 16 Pro dan 16 Pro Max sudah menggunakan USB 3.2. Meskipun sama-sama sudah mode Type-C tapi, dari segi kecepatan transfer data dan lain sebagainya USB 2.0 pada iPhone 16 masih kalah jauh.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).