Merger XL Axiata dan Smartfren, Menkomdigi Harap Komitmen Pembangunan BTS di Daerah Dijalankan

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MERGER XL SMARTFREN - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam konferensi pers pengecekan Posko Mudik Aman Menyenangkan 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (26/3/2025). Kementerian Komunikasi dan Digital berharap komitmen merger XL Axiata dan Smartfren untuk membangun BTS di daerah yang belum memiliki sinyal dilaksanakan. (Tribunnews.com/Lita Febriani).
MERGER XL SMARTFREN - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid dalam konferensi pers pengecekan Posko Mudik Aman Menyenangkan 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (26/3/2025). Kementerian Komunikasi dan Digital berharap komitmen merger XL Axiata dan Smartfren untuk membangun BTS di daerah yang belum memiliki sinyal dilaksanakan. (Tribunnews.com/Lita Febriani).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua perusahaan telekomunikasi, XL Axiata dan Smartfren resmi bergabung dan membentuk entitas baru bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk atau XLSmart pada Selasa (25/3/2025).

Merger ini bernilai lebih dari Rp 104 triliun, sekaligus menjadikan XLSmart sebagai perusahaan telekomunikasi yang melayani lebih dari 94,5 juta pelanggan.

Baca juga: Merger Dua Operator Telekomunikasi Bernilai Rp 104 Triliun, Lahirlah XLSmart

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, berharap dari merger ini bisa meningkatkan kualitas layanan lebih baik, termasuk pelayanan customer service hingga kualitas jaringan.

"Mereka akan berinvestasi, termasuk di daerah-daerah yang saat ini belum bersinyal. Itu ada di poin komitmennya untuk memperluas pembangunan BTS-BTS di daerah yang memang belum ada sinyal, mudah-mudahan ini dijalankan," tutur Meutya dalam konferensi pers pengecekan Posko Mudik Aman Menyenangkan 2025 di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (26/3/2025).

Yang tidak kalah penting, Menkomdigi mengingatkan agar pegawai dari kedua perusahaan selalu diperhatikan usai merger dilakukan.

Baca juga: Kata Bos Telkom Soal Merger XL Axiata dan Smartfren

"Setelah merger ini harus diperhatikan untuk mengikuti standar-standar yang sudah ditetapkan dari aturan-aturan Kemenakertrans. Jadi itu yang kita titipkan kepada Smartfren dan XL," imbuh Meutya.

Sebelumnya, Calon Presiden Direktur dan CEO XLSmart Rajeev Sethi, menyebut langkah merger kedua perusahaan akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kompetitif dan inovatif.

"Dengan menggabungkan keunggulan XL Axiata dan Smartfren, kami berkomitmen meningkatkan pengalaman pelanggan, memperluas jaringan dan menghadirkan layanan digital yang lebih berkualitas," kata Rajeev Sethi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini