* Berburu Kuliner Buka-Sahur di Jalur Mudik
KETIKA MUDIK dengan kendaraan pribadi, bukan hanya soal jalur perjalanan dan situasi lalu lintas yang perlu diperhatikan, tetapi juga asupan. Apalagi bagi pemudik yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Sepanjang perjalanan dari arah Jakarta ke wilayah timur, baik di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, maupun Jawa Timur, banyak tempat makan yang bisa didatangi untuk berbuka puasa maupun makan sahur di tengah perjalanan.
Bagi penyuka santan, soto sadang merupakan hidangan menarik untuk berbuka puasa atau sahur. Apalagi jenis makanan berkuah ini bisa diperoleh tanpa harus berada di daerah asalnya yaitu Purwakarta, Jawa Barat.
Soto sadang bisa menjadi menu santapan sahur atau berbuka puasa saat pemudik yang hendak menuju Kota Bandung, Jawa Barat, dan daerah terusannya, singgah di rest area KM 72, Tol Purbaleunyi. Restoran Soto Sadang berada di deretan restoran yang berada di rest area tersebut, tepatnya di dekat gerai ATM.
Dari tampilannya, soto sadang sudah menjanjikan rasa yang gurih. Ditambah dengan taburan daun bawang dan kerupuk emping, satu jenis soto khas Indonesia itu cukup menggugah selera. Apalagi jika ditambah dengan penyedap rasa seperti kecap dan sambal.
Warung Soto Khas Sadang Purwakarta menyajikan menu andalannya dengan harga Rp 18.000 per porsi. Sajian itu belum ditambah nasi putih yang umum menjadi makanan utama warga Indonesia. Jika berikut nasi, menu makanan ini dihargai sebesar Rp 22.000.
Anda yang tidak menyukai santan tetap bisa menikmati soto sadang. Sebab Warung Soto Khas Sadang juga menyajikannya dengan tanpa menambahkan santan atau disajikan bening. Dengan begitu, Soto Sadang bisa tetap menjadi menu menarik untuk disantap siapa saja.
Soto sadang sendiri disajikan dengan beberapa cara. Ada yang berupa soto babat atau iso, soto kaki atau kikil, soto daging, soto ayam, dan soto campur. Kendati begitu semuanya tetap bisa disajikan baik dalam bentuk santan atau bening.
Selain Soto Sadang, Warung Soto khas Purwakarta juga memiliki beberapa menu makanan lainnya seperti sop buntut, ayam goreng kampung, dan nasi timbel komplit. Warung Soto yang berpusat di Jalan Raya Cipaten KM 9, Purwakarta, Jabar itu juga memiliki beberapa cabang selain di rest area KM 72 menuju Bandung.
Warung cabang itu antara lain berada di rest area Tol Purbaleunyi KM 88 menuju Bandung dan setidaknya tiga cabang lagi di rest area Tol Purbaleunyi menuju Jakarta yaitu di KM 62, KM 88, dan KM 97.
Buka 24 jam
Melawati Kota Cirebon, boleh dicoba sebuah tempat makan tak jauh dari tol Palikanci (Palimanan-Kanci). Sekitar dua km ke arah kota, dari gerbang tol Palikanci, terdapat deretan warung nasi jamblang yang siap melayani pembeli.
Rata-rata warung itu buka 24 jam. Satu warung nasi Jamblang yang buka 24 jam adalah Warung Nasi Jamblang Jati Asih, berlokasi di Jalan Raya Cirebon-Bandung, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Tepatnya di di seberang Toserba Griya Jamblang.
Wati, pengelola warung mengaku tempat usaha buka 24 jam. Nasi Jamblang sendiri sebenarnya sudah cukup terkenal. Selain warung tenda pinggir jalan seperti di Jati Asih, masih banyak warung serupa yang tersebar di Kota Cirebon.
Warung Nasi Jamblang Jati Asih tidak sekadar menyediakan makanan khas Cirebon. Sejumlah menu makan seperti sate usus, daging semur, dan beragam jenis makanan lainnya.
Hal menarik dari kehadiran Warung Nasi Jamblang Jati Asih yaitu harga makanannya yang sangat terjangkau dengan isi kantong. Seorang pembeli yang menikmati tiga porsi nasi, sepotong daging, dua tusuk sate usus, dan segelas susu cokelat cukup membayar Rp 10.000.
Namun jangan dikira satu porsi nasi warung tersebut sama dengan hitungan porsi di restoran pada umumnya. Jika Anda terbiasa menikmati masakan di angkringan, besaran porsi nasinya sama dengan seorang warung makan khas Jawa Tengah tersebut.
Keunikan lain dari Warung Nasi Jamblang Jati Asih adalah menu sambal pun dihitung. Tentu hal ini berbeda dengan restoran atau warung makan umumnya, yang tidak memasukkan sambal dalam penghitungan tagihan pembeli. (m ismunadi)