TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Para pemudik yang akan melewati Lampung tahun ini harus lebih hati hati kala melintasi ruas jalur lintas Sumatera (jalinsum) pada malam hari.
Terutama di jalur lintas timur (Jalintim) dan jalur lintas tengah (Jalinteng).
Sebab, ketika memasuki dua ruas jalur tersebut, lampu penerangan jalan umum (PJU) sangat minim.
Pantauan Tribun di Jalintim pada awal Juni, mulai dari Sukadana sampai Simpang Bujung Tenuk, sangat minim sekali lampu PJU.
Bahkan hampir tidak terlihat ada tiang lampu PJU.
Berbeda dengan Jalintim, kondisi penerangan jalan di Jalinteng sedikit lebih baik.
Di beberapa titik, lampu PJU sudah menyala.
Meskipun bisa dikatakan Jalinteng mulai dari Terbanggi Besar sampai Tegineneng, hanya sekitar 10 persen lampu PJU yang menyala dengan terang.
Pantauan di Jalinteng, tepatnya setelah Polsub Sektor Bumi Ratu Nuban, tiang lampu PJU telihat berdiri tegak di sisi jalan.
Sayangnya, lampu-lampu PJU tersebut tidak menyala sama sekali.
Khusus bagi para pemudik yang menggunakan sepeda motor, harus benar benar memperhatikan kondisi lampu kendaraan berfungsi dengan baik dan menyala terang.
Kepala Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (PPJN) Lampung Iwan Darmawan mengatakan, khusus untuk lampu PJU wewenangnya berada di pemerintah kabupaten/kota setempat.
"Kalau penerangan jalan itu pemerintah kabupaten/kota setempat yang menyalakan. Bukan kami lagi. Karena, biasanya pengelolaannya itu sudah diserahkan ke pemda (pemerintah daerah) setempat," kata Iwan.
Sementara untuk lampu PJU di Jalintim, Iwan menjelaskan, jika tidak ada tiang lampu PJU di sepanjang jalan tersebut, artinya tidak dipasang penerangan jalan.
"Kalau memang tidak ada (tiang lampu) ya biasanya memang tidak dipasang. Lagipula biasanya kalau untuk jalan lintas antarkabupaten atau provinsi tidak (dipasang lampu PJU)," papar Iwan.(val)