Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Satu per satu kendaraan melintasi jalur di ruas jalan desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan, Muaro Jambi.
Sebab, tak jauh dari gapura kompleks perkantoran Pemkab Muaro Jambi, terdapat jalan yang rusak berat.
Jalan Lintas Timur Sumatera. Inilah yang harus dilalui pemudik dari Kota Jambi bila hendak menuju Riau.
Bukan hanya di Sekernan, pemudik bakal menemui ruas jalan berlubang di sepanjang desa Merlung menuju desa Tungkal Ulu.
Bila beruntung, anda tidak menemui lumeran tanah dan batu di ruas jalan. Harap mahfum, ruas jalan ini riskan longsor.
Daerah rawan longsor ini berada di KM 124 Duson Mudo dan KM 108 Kecamatan Merlung.
Bila sewaktu-waktu jalur putus, Satlantas pun telah mempersiapkan beberapa jalur alternatif.
"Nanti koordinasi dengan perusahaan agar ponton aktif terus," kata Kasatlantas Polres Tanjab Barat, Iptu Tesmirizal pada awal Juni lalu.
Untuk diketahui, jalan Lintas Timur Sumatera ini melintasi Kabupaten Muaro Jambi, Tanjung Jabung Barat hingga di perbatasan Riau.
Bagi anda yang menggunakan jalur alternatif, bisa menggunakan jalan Ness.
Namun, jalan Ness begitu sempit. Pengemudi mesti berhati-hati saat melintas di jalan Ness.
Sementara untuk jalur utama Pijoan Bulian memiliki ruas jalan yang lebih besar. Namun, beberapa ruas jalan rusak, dan sebagian tengah diperbaiki.
Jalur utama ini disarankan dilintasi pada malam hari.
Tidak ada hambatan berarti saat melintas di jalur Muara Bulian menuju Muara Tembesi.
Beberapa kerusakan jalan bersifat minor. Untuk menuju Kabupaten Tebo, dari arah Tembesi, langsung saja lurus melintasi jembatan Panjang Sungai Batanghari.
Nah, pengendara harus ekstra hati hati setelah melalui jembatan tersebut.
Kebut Perbaikan
Dua minggu jelang Lebaran, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi mengebut perbaikan ruas-ruas jalan di Provinsi Jambi.
Ruas-ruas jalan provinsi maupun nasional menjadi bidikan utama demi memuluskan arus mudik.
"Untuk ruas jalan Provinsi maupun jalan nasional saat ini dalam pengerjaan, kita kebut, paling tidak H 7 sudah bisa berfungsi dan pekerjaan bisa dihentikan dulu, ini demi kenyamanan arus. Kita pastikan kondisi pasti sudah mantap sebelum lebaran nanti," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Benhard Panjaitan
Menurutnya, ruas yang tengah ditangani berada di Batanghari, Niaso Tanjung Jabung Timur dan beberapa titik lainnya.
"Kalau kondisi keseluruhan jalan nasional dalam kondisi mantap 98 persen. Sementara jalan provinsi mencapai 74,5 persen. Yang rusak itu jalan di Simpang Niam. Sekarang tahap pengerjaan sekitar 45 kilometer," ucapnya.
Selain mempercepat pembangunan ruas jalan yang rusak, Dinas PU juga melakukan antisipasi ruas jalan yang rawan longsor maupun banjir. Ada sepuluh titik lokasi yang rawan longsor, lima titik jalan yang rawan banjir.
"Untuk pasar tumpah kita minta bantuan Pemda setempat untuk bisa menertibkannya," katanya.