TRIBUNNEWS.COM - LUHTU Coffee Shop menawarkan nikmatnya secangkir kopi dan kue buatan sendiri. Coffee shop yang terletak tepat di ujung jalan sebelum Pantai Sindu, Sanur, Bali ini menyajikan sekitar 20 jenis cake dan cookies. Semuanya buatan sendiri.
Pemilik Luhtu Coffee Shop, Putu Sarini mengatakan, kafe ini buka setiap hari mulai pukul 07.00-22.00 Wita. Dia mendirikan coffee shop ini berawal dari hobinya yang membuat kue. Apalagi, dahulu masih jarang tempat ngopi di daerah Sanur. Pada Juli 2008, Putu mulai membuka coffe shop-nya.
"Awalnya masih toko kecil. Kemudian terus berkembang, dan tamu semakin banyak. Namanya berasal dari nama kecil saya, yaitu Luh Putu," ujarnya.
Hamparan lautan biru menjadi pemandangan yang memanjakan mata para tamu di Luhtu Coffee Shop, sembari menikmati sekitar 20 pilihan cake dan cookies.
Mulai dari carrot cake, chocolate cake, lemon cheese cake, dan kue-kue lainnya, hingga berbagai macam pie tersedia di sini. Ada pun cookies yang dijual dengan harga Rp 20.000 per toplesnya. Tak perlu khawatir bagi yang menderita alergi akan tepung, tempat ini juga menyajikan cake gluten free.
Selain kue-kue tersebut, tempat yang menggunakan kopi illy ini dalam sajian kopinya, juga menawarkan menu makan pagi dan juga makan siang. Untuk menu breakfast, dimulai dari pukul 07.00-11.00 Wita.
Menu sarapan yang tersedia di sini, antara lain American Breakfast, English Breakfast, Continental Breakfast, dan juga Indonesian Breakfast. Menu sarapan ini dapat dinikmati mulai harga Rp 35.000 sudah termasuk teh atau kopi Bali.
Untuk all day menu, mulai dari makanan Indonesia hingga Western tersaji di sini. Mulai dari Gado Gado, Nasi Goreng Ayam Betutu, Mama Soto Ayam, Sate Ayam, dan masakan lokal lainnya ditawarkan oleh tempat ini. Tak ketinggalan, berbagai sandwich, burger, salad, dan menu-menu khas barat lainnya pun dapat jadi pilihan para tamu.
Luhtu terbagi dua ruangan, yaitu di dalam dan di luar. “Buat yang tidak mau panas-panasan, bisa pilih di dalam. Namun, banyak juga yang pilih di luar sambil lihat laut,” ujar Putu.
Dengan kapasitas sekitar 50 kursi, para tamu dapat memilih di mana ingin duduk. Tak jarang, bila di area pantai penuh, mereka duduk dulu di dalam sambil menunggu ada tempat yang kosong di luar.
Menurut Putu, para tamu yang datang ke tempat ini pun sekarang sudah cukup banyak dari kalangan lokal. “Sekarang sudah sekitar perbandingannya seimbang antara turis asing dan lokalnya,” ujar Putu.
Para staf yang tampil dengan seragam warna biru, warna identitas dari Luhtu Coffee Shop, selalu tampak ramah dengan para tamunya. Ini yang menjadi alasan keakraban para tamu dengan para staf di sini.
Menurut Putu, para pegawainya pun cukup mengenal para tamu, khususnya yang sering datang ke sini. Tempat yang ramah dengan kalangan keluarga ini, juga menyediakan fasilitas baby chair untuk anak-anak. Selain itu, tamu juga tidak dilarang membawa hewan piaraannya datang ke Luhtu Coffee Shop.
Antar Kue Ulang Tahun
Tidak hanya fasilitas baby chair yang disediakan di sini, Luhtu juga menyediakan bebas akses internet dengan fasilitas Wi-Fi. Kalangan anak muda, khususnya, dapat nongkrong di sini sambil menggunakan fasilitas tersebut.
Luhtu juga kerap difungsikan sebagai tempat diadakannya event, seperti gathering, ulang tahun, hingga arisan. Tak hanya dapat memesan menu a la carte untuk acara tersebut, para tamu juga bisa memesan dengan konsep buffet.
Untuk buffet, tersedia untuk sekitar 20 orang. Pilihan menunya pun ada western juga Indonesia. Hal ini bisa disesuaikan dengan keinginan tamu.
Bagi yang ingin menikmati BBQ di tepi pantai, Luhtu juga dapat melayaninya. BBQ on The Beach ini berlaku untuk maksimum 20 orang. Untuk, Indonesian specialities, para tamu juga dapat memesan kepada staf, makanan-makanan lokal favorit yang ingin disajikan untuk BBQ ini.
Menyajikan berbagai macam jenis kue, Luhtu juga melayani pesanan birthday cake. Untuk daerah-daerah sekitar, ada jasa pengiriman untuk pesanan kue tersebut. Pemesanan kue ini dapat dilakukan satu hingga dua hari sebelumnya. (Cisilia Agustina)
Baca berita terkait
Wisatawan Thailand beralih ke Bali, klik di sini
Kota wisata kok jalannya rusak, klik di sini
Desa wisata menarik perhartian wisatawan, klik di sini